Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memasang lima unit kamera dan satu kandang jebak untuk harimau Sumatera yang dilaporkan telah menyerang seorang warga hingga tewas pada pekan lalu.
Kepala BBKSDA Riau Genman Hasibuan di Pekanbaru, Senin, mengatakan pihaknya memasang kamera dan kandang jebak setelah melakukan olah tempat kejadian peristiwa pada Sabtu (22/4).
Pihaknya menemukan jejak harimau yang artinya korban meninggal dunia karena interaksi negatif dengan raja hutan tersebut.
"Sudah dipasang lima unit kamera dan satu kandang jebak. Nanti dicek apakah mendapatkan jepretan gambar Harimau Sumatera," katanya.
Dalam memasang kandang jebak tersebut Tim Resort Siak BBKSDA Riau dengan umpan seekor kambing. Pemasangan tersebut dibantu warga sekitar dan pihak kepolisian, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak.
Sebelumnya seorang warga Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Andi Sukerman ditemukan tewas saat memanen getah di lahan miliknya di Kampung (desa) Tumang.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi diketahui pada pukul 10.00 WIB, Kamis (20/4), korban dan ibunya pergi menggunakan sepeda motor dengan tujuan hendak memanen karet dan sawit.
Pada pukul 14.00 WIB keduanya masih berada di kebun dengan posisi berjauhan namun untuk berbicara masih bisa didengar. Setengah jam kemudian ketika ibunya mengajak pulang korban menyahut, tapi setelah ditunggu-tunggu tak kunjung muncul.
Ibunya pun mencari dan betapa terkejutnya dia hanya menemukan sepatu dan darah yang berserakan. Ibunya pun ketakutan dan berlari menuju keluar kebun dan berjalan kaki menuju rumahnya di Jalan Kwalian untuk mengabari suaminya.
Selanjutnya masyarakat masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian dibantu oleh Personil TNI, Polri, BPBD, serta pihak keluarga.
Pada pukul 17.35 WIB akhirnya korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan kepala berpisah dari badan dan terdapat bekas cakaran serta dalam keadaan telanjang.
Selain itu terdapat bekas seretan diduga oleh binatang buas sejauh lebih kurang 700 meter. Sementara celana, potongan baju terpisah 200 meter dari korban.
Berita Lainnya
Lindungi ternak dari serangan harimau, BKSDA Sumbar bangun kandang komunal
29 February 2024 17:02 WIB
BKSDA Jambi halau kawanan gajah liar masuk ke Taman Nasional Bukit Tigapuluh
28 February 2024 14:15 WIB
BKSDA Sumbar tutup aktivitas pendakian empat gunung pascaerupsi Gunung Marapi
20 December 2023 10:15 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB
Kerja sama BKSDA, Bupati Bengkalis minta perangkat daerah laksanakan RPP dan RKT
07 June 2023 19:57 WIB
BKSDA atasi gangguan gajah liar di kebun nilam pedalaman Aceh Jaya
06 May 2023 13:04 WIB
BKSDA sebut 40 pendaki berada di Gunung Marapi Sumbar saat erupsi
07 January 2023 12:09 WIB
BKSDA Kalsel dan Sahabat Bekantan Indonesia jaga populasi bekantan dengan patroli terpadu
20 December 2022 12:53 WIB