Pekanbaru (ANTARA) - Dampak ditangkapnya pelaku penipuan QRIS di Jawa, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihunmeminta pengurus masjid setempat waspada, serta memeriksa kembali kode yang selama ini menjadi akses digital bagi penyaluran infak dan sedekah dari jemaah.
"Kita minta pengurus masjid untuk kembali mengecek dan memeriksa kembali QRIS yang ada di dalam masjid. Ini sebagai upaya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan pengguna QRIS harus berhati-hati akan pemalsuan kode oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sabotase akun pengguna QR Code yang berujung dengan cyber crime (baik mengungkap identitas pengguna atau mengganti QR Code berisi virus atau malware).
"Maka dari itu dibutuhkan dukungan dari setiap stake holder pada ekosistem pembayaran digital untuk membangun keamanan guna menghindari ancaman kejahatan," ujarnya.
Sebenarnya tujuan utama dari QRIS adalah agar pembayaran digital menjadi lebih mudah bagi masyarakat dan memudahkan regulator untuk mengawasi dari satu pintu saja. Dengan kata lain, QRIS dapat digunakan lintas platform dan aplikasi pembayaran.
"Ketika melaksanakan salat di masjid dan ingin sedekah namun lupa membawa uang cash, di zaman canggih ini kamu bisa melakukan secara transfer melalui QRIS tersebut. Dan sebenarnya ini memudahkan masyarakat untuk melakukan sedekah, namun ternyata malah dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab," sebutnya.
Dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat yang ingin beramal ataupun mendonasikan kepada lembaga amal yang ditunjuk oleh pemerintah, kepada pengelola masjid, agar selalu mengecek keaslian stiker QRIS di masjid.
"Sekali lagi saya sampaikan agar ini menjadi perhatian semua pihak khususnya pengurus masjid. Tolong selalu dicek dan keamanan ditingkatkan. Jangan sampai niat baik jamaah malah disalahgunakan oleh orang tak bertanggung jawab," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan tersangka Mohammad Iman Mahlil Lubis alias MIML (40 tahun) diketahui telah menempelkan kode batang (barcode) atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kotak amal palsu di 38 lokasi.
Sebagian besar lokasi yang ditempel adalah masjid yang tersebar di Jakarta dan Tangerang. Tersangka ditangkap di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (11/4/2023).
Berita Lainnya
219.073 mobil pengguna pertalite subsidi di Riau, belum punya QR Code masih dilayani
06 October 2024 19:18 WIB
ASEAN-BAC dan Kadin Indonesia ukung UMKM naik kelas melalui pemanfaatan QR Code
03 April 2023 13:27 WIB
SPBU Riau mulai terapkan QR Code untuk solar bersubsidi besok
27 March 2023 20:29 WIB
DPR apresiasi Pertamina menerapkan QR Code untuk distribusikan BBM subsidi
22 February 2023 11:06 WIB
Bank Muamalat perluas implementasi fitur QR Code via aplikasi DIN
13 January 2023 12:22 WIB
QR code berstandar WHO permudah administrasi perjalanan internasional
21 June 2022 10:37 WIB
Dukung transaksi nontunai, Bank Muamalat secara virtual luncurkan fitur QRIS Code
28 January 2021 12:38 WIB
Game Code Atma akan munculkan karakter hantu-hantu di Indonesia
27 June 2020 13:22 WIB