Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid menyambut baik kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja untuk menciptakan lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan.
"Kuncinya itu adalah bagaimana kita membawa investasi lebih besar lagi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak, supaya mengurangi kemiskinan," kata Arsjad Rasjid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Arsjad berpandangan bahwa pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja penting bagi Indonesia. Hadirnya UU ini diharapkan memberikan kepastian hukum, yang pada akhirnya menentukan investasi.
"Kepastian hukum kepada investor akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja hingga penurunan angka kemiskinan," ucap Arsjad.
Pengamat ekonomi dari Unika Atma Jaya Rosdiana Sijabat mengatakan indeks kemudahan berbisnis Indonesia belum terlalu baik. Keberadaan UU Cipta Kerja bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang baik dan semakin ramah bagi investor asing.
"Pada dasarnya, hal itu adalah upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang semakin luas mengingat penciptaan lapangan kerja adalah hal yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup tinggi," ujar Rosdiana.
Di sisi lain, pengamat hukum dari Universitas Gadjah Mada Nindyo Pramono mengatakan bahwa manfaat penting UU Cipta Kerja terkait ease of doing business di Indonesia. Sebelum ada regulasi seperti UU Cipta Kerja, kemudahan investasi di Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
"Undang-Undang Cipta Kerja ini telah mewadahi kebutuhan terhadap pertumbuhan ekonomi dan arus iklim investasi yang masuk ke Indonesia," ujar Nindyo.
Baca juga: ASEAN-BAC dan Kadin Indonesia ukung UMKM naik kelas melalui pemanfaatan QR Code
Baca juga: Rupiah hari ini merosot akibat aksi profit-taking
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB