Serapan naker lokal oleh perusahaan di Riau masih minim

id DPRD Riau, naker lokal, serapan naker, tenaga kerja, perusahaan

Serapan naker lokal oleh perusahaan di Riau masih minim

Sejumlah pencari kerja menyiapkan berkas saat akan mengajukan lamaran dalam Pameran Bursa Kerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Padang, Rabu (8/3/2023). . ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/nym

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau Markarius Anwar mengatakan saat serap aspirasi masyarakat ke dapilnya paling banyak menerima aduan tentang sulitnya mendapat pekerjaan padahal perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi berada di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Keberadaan perusahaan-perusahaan besar di Riau tak sebanding dengan jumlah penerimaan anak-anak tempatan. Karena masih banyak perusahaan yang lebih memilih menarik tenaga kerja dari luar Riau," kata Markarius Anwar di Pekanbaru, Selasa.

Markarius meminta agar masalah ini menjadi atensi Dinas Tenaga Kerja setempat. Bila perlu dibuat kebijakan khusus agar perusahaan yang berada di Riau memprioritaskan tenaga kerja lokal.

"Makanya kita mendorong supaya ada semacam kuota yang disediakan untuk anak-anak tempatan yang ada di sekeliling perusahaan sebagai bagian dari CSR juga. Sehingga anak-anak kita yang ada di lingkungan itu bisa bekerja," kata dia.

Anggota dewan Dapil Siak-Pelalawan itu mengaku miris saat mengetahui begitu dekatnya tempat tinggal masyarakat dengan perusahaan, tapi tidak mendapatkan akses bekerja.

"Ini ada dinding rumahnya berhadapan langsung dengan pagar perusahaan, tapi mereka tidak dapat akses kerja. Karena masih banyak juga perusahaan yang menerima tenaga kerja dari luar Riau. Maunya dibuka dulu disini," ujarnya.

Markarius menegaskan bahwa perusahaan seharusnya mampu melihat potensi anak-anak Riau, tidak kalah hebat dibandingkan dari luar provinsi.

"Saya rasa tak mungkin tak ada anak muda di Riau ini yang tak mampu. Bahkan mungkin lebih banyak anak Riau yang hebat. Intinya dibukalah akses itu. Tiap reses dimana-mana saya ketemu, ada saja orang tua yang mengadu bahwa anaknya sulit mendapat kerja," tutur politisi PKS Riau ini.