Gorontalo (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mendorong Provinsi Gorontalo segera menjadi kawasan pangan nasional.
"Provinsi Gorontalo direncanakan menjadi kawasan pangan nasional. Kami telah membahas hal ini bersama Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer," kata Fadel Muhammad, di Gorontalo, Kamis, pada kunjungannya ke Penjabat Gubernur Gorontalo.
Fadel mengatakan mengatakan Gorontalo harus lebih maju pada masa mendatang, salah satunya dengan adalah membuat Gorontalo menjadi kawasan pangan nasional.
Ia menyebut gagasan tersebut akan ditempuh dengan strategi menaikkan produksi jagung secara sistemik mulai dari sisi produksi hingga pemasaran.
Kawasan pangan nasional atau yang dikenal dengan food estate adalah sebuah konsep pengembangan produksi pangan dari hulu ke hilir yang terintegrasi.
"Nanti kami akan bantu beliau untuk proses ke kementerian dan juga Presiden, mengingat kawasan pangan nasional di Gorontalo ini merupakan ide Pak Gubernur. Jadi kita harus mewujudkan, mengingat Gorontalo punya komoditas pertanian, utamanya jagung yang cukup besar," kata Fadel Muhammad.
Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan keinginan membuat Gorontalo menjadi kawasan pangan nasional sejalan dengan program pemerintah pusat.
Sama seperti Fadel, ia pun meyakini gagasan ini pasti terwujud mengingat Gorontalo punya potensi infrastruktur di segala bidang, utamanya pertanian dan peternakan.
"Kita ingin bikin sesuai dengan arahan Pak Presiden tentang food security dan Gorontalo memiliki potensi. Nanti kita akan coba buat proposal, kita juga akan diskusi dengan seluruh organisasi perangkat daerah dan Forkopimda. Selanjutnya kalau sudah siap, nanti akan kita coba paparkan ke pemerintah pusat bersama Pak Fadel," kata Hamka.
Selain membahas gagasan kawasan pangan masional, pertemuan tersebut membahas harapan dari organisasi Lamahu yang mengusulkan Bandar Udara (Bandara) Djalaludin Gorontalo berubah nama menjadi Bandara Nani Wartabone.
Namun usulan ini, kata Hamka, akan dibahas lebih detail dan matang dengan beberapa pihak, karena dianggap sangat penting.
Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo pandu pengucapan sumpah anggota MPR pengganti antarwaktu
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto ajak anak bangsa selamatkan lingkungan