Warga di pemekaran di Riau belum ganti KTP tetap punya hak pilih

id kpu riau, coklit pemilih,pemilu riau,pemilu 2024

Warga di pemekaran di Riau belum ganti KTP tetap punya hak pilih

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) menempelkan stiker tanda bukti pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 di rumah warga. (ANTARA/Fikri Yusuf/23)

Pekanbaru (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menyebut warga yang belum ganti elektronik Kartu Tanda Penduduk di wilayah kecamatan pemekaran di daerahnya akan tetap mendapatkan hak pilih saat Pemilu 2024 karena sudah tercatat di Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).

"Mereka dicoklit (pencocokan dan penelitian), kalau sudah masuk DP4 dan ada e-KTP tetap dicoklit," kata anggota KPU Riau Divisi Perencanaan Data dan Informasi Abdul Rahman di Pekanbaru, Sabtu.

Dikatakan Abdul, tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yakni proses pencocokan dan penelitian data pemilih sudah memasuki sepekan ini dilakukan.

Dalam aksinya, Petugas PemutakhiranData Pemilih (PPDP/Pantarlih) menjumpai pemilih dari rumah ke rumah guna mencocokkan data.

"Perbedaan alamat di e-KTP tidak akan berpengaruh terhadap hak pilih mereka. Kalau pun ada warga tidak tercoklit hak pilih di hari Pemilu tetap bisa disalurkan," katanya.

Jadi warga tidak perlu kuatir kalaupun hingga kini belum melakukan pergantian administrasi kependudukan, walau wilayahnya sudah masuk pada daftar pemekaran. Sebab data warga yang direkapitulasi tetap masih mengandalkan alamat sebelumnya.

"Mereka tetap diperhatikan nanti, mereka juga kan sudah masuk ke DP4. Tidak pengaruh. Pengguna e-KTP memilih sesuai adminduk. Itu menjadi acuan utama untuk mereka memilih," katanya lagi.

Untuk menyemarakkan coklit, lanjutnya, KPU kabupaten/kota se-Riau serentak melakukan coklit ke rumah-rumah publik figur, pejabat pemerintahan, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Menurutnya, tahapan coklit sebenarnya sudah dimulai sejak 12 Februari lalu. Tapi karena padatnya jadwal hari itu, seperti harus dilaksanakan Pelantikan Pantarlih, Apel Siaga dan Bimtek Pencoklitan, Koordinasi ke RT/RW tempat tugas Pantarlih maka coklit dilakukan secara terbatas.

"Mengambil momentum satu tahun hitung mundur Pemilu Serentak 2024, untuk menyemarakkannya sekaligus mengingatkan ke masyarakat bahwa Pemilu Serentak 2024 maka dilakukan coklit ke tokoh-tokoh masyarakat," katanya.

Beberapa coklit yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh masyarakat/pemerintahan seperti di KPU Kota Pekanbaru yang didampingi langsung KPU Provinsi Riau melakukan coklit untuk Syamsuar Gubernur Riau dan Edy Natar Nasution Wakil Gubernur Riau, Ketua dan Anggota KPU Riau, kemudian kepada Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.

Sementara di KPU Kota Dumai melaksanakan coklit di kediaman Wali Kota Dumai H Paisal dan tokoh LAM, KPU Rokan Hilir mencoklit di rumah pribadi Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, KPU Inhil mencoklit Wakil Bupati Syamsudin Uti, KPU Kepulauan Meranti coklit di rumah Wakil Bupati H Asmar, dan KPU Rokan Hulu mencoklit Ketua DPRD Novli Wanda Ade Putra.