Penampakan buaya di Sungai Siak hebohkan warga Pekanbaru

id Penampakan buaya di sungai siak,Buaya sungai siak, buaya pekanbaru, buaya darat

Penampakan buaya di Sungai Siak hebohkan warga Pekanbaru

Video viral penampakan buaya di Sungai Siak, Pekanbaru. (ANTARA/Tangkapan layar)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebuah video penampakan seekor buaya besar muncul ke permukaan Sungai Siak, Pekanbaru, danviral di sosial media sehingga menghebohkan warga.

Dari video berdurasi 55 detik itu, tampak seekor buaya berada di bawah kolong kayu sebuah warung milik warga yang berada di pinggir sungai. Buaya tersebut terlihat bergerak dan berenang perlahan.

Keterangan yang disertakan dalam video menyebutkan bahwa penampakan buaya itu terjadi di Jalan Parit Belanda, Kampung Terendam, Rumbai, Jumat (27/1) lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

Menanggapi video kemunculan buaya tersebut, Plt Kabid Wilayah II Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Hartono, Sabtu, mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan survei ke lokasi.

"Kami BBKSDA Riau mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang melakukan aktivitas di Sungai Siak untuk dapat waspada dan hati-hati terhadap kemunculan buaya yang ada. Kemunculan buaya ini hal yang harus kita perhatikan," sebutnya saat diwawancarai.

Baca juga: Petani sagu di Meranti ditemukan tewas dengan kaki putus dimakan buaya

Hartono menerangkan, dilihat dari video yang beredar, buaya yang muncul tersebut telah berusia dewasa memiliki ukuran yang cukup besar. Panjangnya diperkirakan 3 sampai 4 meter.

Hartono turut mengimbau agar masyarakat tidak membuang sisa kotoran atau sisa makanan ke Sungai Siak. Karena menurutnya, hal tersebut akan mengundang kemunculan buaya.

"Kami juga mengimbau masyarakat supaya tidak melakukan tindakan anarkis yang nanti justru akan membahayakan manusia dan satwa itu sendiri. Bagaimana pun kita perlu membagi ruang untuk satwa yang ada di sekitar kita," lanjutnya.

Hartono mengungkapkan, sebagaimana yang tertera dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990, buaya termasuk dalam kategori satwa yang dilindungi.

"Makanya kami imbau supaya tidak melakukan tindakan anarkis terkait dengan kemunculan buaya di Sungai Siak," paparnya.

Hartono berujar, aliran Sungai Siak pada dasarnya memang menjadi habitat satwa buaya. Maka dari itu, ia meminta masyarakat lebih berhati-hati. Ia berjanji pihaknya juga akan memasang rambu imbauan di lokasi yang sering muncul buaya.

Baca juga: Pemancing ini tewas diterkam buaya

Baca juga: Buaya 4,4 meter ditangkap warga Rokan Hilir