Selatpanjang (ANTARA) - Pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Kepulauan Meranti dikemas berbeda kali ini. Sebanyak 45 anggota PPK yang terbagi di sembilan kecamatan mengenakan beragam pakaian adat yang ada di Indonesia.
Mereka diambil sumpah dan janji untuk menunaikan tugas yang diberikan dengan menerapkan nilai kesatuan dan persatuan. Prosesi itu dipimpin oleh Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamiddi sebuah hotel diSelatpanjang, Rabu.
Abu Hamid mengatakan, ide pelantikan dengan nuansa pakaian adat itu sengaja dilakukan sebagai simbol dalam menjaga keragaman suku. Dengan menyatukan keragaman ini nantinya akan menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan lancar tanpa ada terpecah-belah.
"Beragam suku ini menggambarkan keberagaman suku di Kepulauan Meranti, agar seluruh suku bersatu dan tidak mengalami perpecahan saat pemilu. Karena pada intinya, momen pemilihan adalah memilih pemimpin yang bisa menyatu seluruh suku, bukan menciptakan perpecahan," ujarnya usai pelantikan kepada ANTARA.
Khusus kepada PPK yang baru dilantik, ia meminta bisa bekerja sesuai 11 prinsip yang mengacu kepada kepada peraturan dan perundang-undangan. Karena keberhasilan penyelenggaraan pemilu tidak terlepas juga dari peran yang ada di tingkat kecamatan.
"Saya berharap anggota PPK lebih mengedepankan profesionalisme. Laksanakan tugas dengan tanggung jawab dan taat azas, sehingga Pemilu 2024 dapat terlaksana sukses dan lancar," sebutnya.
Menurut dia, PPK yang terpilih kali ini sebagiannya sudah pernah terlibat atau menjadi bagian penyelenggara sebelumnya ditingkat kecamatan dan desa. Ia berharap dasar penyelenggaraan tetap tertanam dari pengalaman pemilu yang telah sudah.
"Kami pilih dengan niat kami karena mereka itu mampu dalam melaksanakan tugas. Untuk itu, jangan pernah mengecewakan kami sebagai komisioner karena telah memilih kalian. Jangan setelah dilantik ini, performanya tidak seperti yang kami harapkan," bebernya.
Kemudian, dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah untuk mendukung dan membangun sinergitas dalam penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu. Apalagi, kata dia, Kemendagri sudah mengeluarkan edaran soal meminta pemerintah setempat agar memfasilitasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan kewenangannya.
"Kita berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah. Kemendagri juga telah mengeluarkan surat edaran, isinya (agar pemerintah setempat memberi) dukungan fasilitas untuk kegiatan Pemilu 2024 nanti," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Asmar mengucapkan selamat kepada PPK yang baru saja dilantik. Dia berharap selaku penyelenggara dalam Pemilu 2024 dapat bekerja dengan jujur, adil dan berpegang pada aturan yang berlaku.
"Berbanggalah dan bersyukur, karena saudara merupakan yang terbaik dan memenuhi persyaratan, sehingga mendapatkan kesempatan untuk ikut serta berperan aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi, yang akan menentukan Kepulauan Meranti lima tahun ke depan," ucap Asmar.
Dengan pengambilan sumpah tersebut, ia berharap dapat menghasilkan PPK yang memiliki kualitas dan kompetensi yang bisa menunjang tugas. Selain itu, ia juga meminta PPK bersikap netral dan menghindari konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan rusaknya citra penyelenggaraan pemilu.
"Harus mengedepankan integritas, moralitas, dan netralitas agar tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan nantinya," tambah Wabup.
Untuk diketahui, satu anggota PPK dari Kecamatan Tebingtinggi tidak bisa hadir mengikuti pelantikan, dikarenakan sedang menjalani ibadah umroh. Dan akan dilantik setelah kepulangannya.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, seluruh komisioner KPU Kepulauan Meranti, Ketua Bawaslu Syamsurizal, Kapolres AKBP Andi Yul LTG, Kajari Waluyo, Danramil Tebingtinggi Kapten Arh Isnanu, sejumlah pimpinan OPD, camat dan undangan lainnya.