Pengerukan sungai di wilayahnya belum ditangani Provinsi, Bupati Meranti: Kalau kita kerjakan bisa ditangkap

id Pendangkalan sungai di Meranti ,Rangsang barat ,Bupati Meranti Adil ,Pemprov Riau ,Pendangkalan sungai

Pengerukan sungai di wilayahnya belum ditangani Provinsi, Bupati Meranti: Kalau kita kerjakan bisa ditangkap

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil bersama rombongan jajarannya melansir barang-barang sembako yang akan dibagikan ke warga terdampak banjir di Kecamatan Rangsang Barat, Jumat (16/12/2022). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil meminta masyarakat tidak hanya berharap dengan pemerintah kabupaten, karena wewenang untuk wilayah persawahan termasuk pengerukan anak sungai di wilayahnya berada di Pemerintah Provinsi.

Kondisi tersebut mengingat sejumlah desa di Kecamatan Rangsang Barat yang sedang dilanda banjir masih belum surut secara maksimal. Tetapi kondisinya hingga detik ini belum ada upaya dan penanganan dari pihak provinsi.

"Itu wewenangnya Provinsi Riau. Saya sudah minta ke provinsi untuk diserahkan ke kabupaten untuk pengerjaannya, tapi belum diserahkan. Kalau kita ngotot mengerjakan dan menganggarkannya, bisa-bisa ditangkap karena menyalahi aturan," kata Bupati usai menyerahkan sembako kepada warga terdampak banjir, Jumat.

Saat ini, tambahnya, akibat dari banjir tersebut ada ratusan hektare sawah warga yang terendam. Untuk itu pihaknya akan terus mencarikan solusi terbaik agar permasalahan tersebut dapat diatasi dan tidak merugikan petani lebih parah lagi.

"Kita sedang memikirkan solusi terbaik. Saya mohon doanya agar masalah banjir ini dapat segera teratasi," harapnya.

Untuk diketahui, Pemkab Kepulauan Meranti kembali menyalurkan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Rangsang Barat.

Adapun jumlah bantuan tersebut diperuntukkan bagi 650 rumah yang tersebar di empat desa, yakni Desa Bina Maju, Desa Mekar Baru, Desa Sungai Cina dan Desa Melai.

Dalam kesempatan itu, Bupati yang didampingi sejumlah kepala OPD, pihak Polres Meranti dan Koramil Tebingtinggi melihat langsung proses pembersihan sungai yang mengalami pendangkalan dan ditumbuhi pohon serta semak belukar. Warga dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti dan sejumlah pihak lainnya dengan alat seadanya.

Bupati Adil meminta pemerintah desa untuk menggerakkan warga dan berkoordinasi dengan Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas untuk bergotong-royong membersihkan aliran sungai yang mengalami penyumbatan.