Sampang (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang, Jawa Timur mengevakuasi seorang warga yang menjadi korban semburan gas api sumur bor di area pemukiman warga di Desa Gunung Eleh, Sampang, Senin (5/12).
"Warga yang menjadi korban bernama Matderah (48) dan saat ini telah menjalani perawatan di Puskesmas Kedungdung, Sampang," kata Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Sampang Asroni di Sampang, Jawa Timur, Selasa pagi.
Ia menuturkan, kejadian itu berawal saat korban hendak menyulut rokok dari radius 10 meter dari lokasi semburan.
Korban merupakan warga setempat yang ikut membantu pengeboran sumber air milik Sahi bin Asrowi (60), warga Dusun Bengsal, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Dalam sekejap api langsung menyambar bagian tubuh korban.
"Evakuasi langsung dilakukan petugas kami di lapangan saat kejadian, dan berdasarkan laporan terkini dari petugas di lapangan, kini kondisi korban sudah membaik," katanya, Selasa (6/12/2022) pagi.
Selain menyebabkan satu orang warga mengalami luka bakar, semburan gas api di sumur bor milik Sahi bin Asrowi juga menyebabkan sebuah rumah dan dapur milik warga yang berjarak sekitar lima meter dari lokasi pengeboran terbakar.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar melakukan pengamanan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Menurut Kalaksa BPBD Pemkab Sampang Asroni, sejak kejadian itu, banyak warga berduyun-duyun untuk melibat secara langsung kejadian tersebut.
"Kami juga melaporkan kejadian ini ke Bupati Sampang Slamet Junaidi, agar menjadi pertimbangan beliau dalam melakukan langkah lebih lanjut, seperti apakah perlu dilakukan penelitian kandungan gas di sumur bor itu, dan lainnya," katanya.
Peristiwa sumur bor yang digali keluar gas api terjadi di Kampung Bhenbeih, Dusun Bengsal, Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, atau sekitar 10 kilometer ke arah utara Kota Sampang. Semburan gas api terjadi pada Senin (5/12) sejak pukul 08.00 WIB.
Sahi bin Asrowi (60) pengebor sumur menuturkan, niatnya mengebor sumur untuk mendapatkan air bersih karena di dusun itu warga sering kesulitan air bersih saat kemarau.
Awalnya pengeboran berjalan lancar seperti biasanya dan pada kedalaman sekitar 35 meter yang berlangsung dikerjakan selama tiga hari, telah berhasil ditemukan sumber mata air.
"Sumbernya kuat. Tapi lama kelamaan air berbau menyengat seperti bau gas, dan saat terkena percikan api langsung terbakar," katanya.
Semburan gas berapi dari sumur bos yang digali warga itu sempat mencapai ketinggian 3 meter, membakar rumah dan dapur warga yang tidak jauh dari lokasi pengeboran.
Baca juga: Pesantren Al Ihsan boleh beraktivitas lagi usai semburan gas berhenti
Baca juga: Lubang semburan gas dan lumpur di pesantren Pekanbaru belum bisa ditutup, begini penjelasannya
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Subianto langsung gelar rapat usai retret kabinet
28 October 2024 14:12 WIB
Ada ancaman, pesawat Air India terkapsa mendarat darurat di Kanada
16 October 2024 14:06 WIB
Menag Yaqut Cholil bersyukur fase pemberangkatan Jamaah Calon Haji berjalan lancar
10 June 2024 14:04 WIB
Pesawat jet buatan China perkuat hubungan kerja sama China-Indonesia
04 May 2024 11:50 WIB
Rusia siap berbagi pengalaman dengan Indonsia untuk kembangkan energi nuklir
27 March 2024 13:41 WIB
Pengamat sebut salaman Menkeu Sri Mulyani-Prabowo tepis isu miring di publik
27 February 2024 11:16 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan gencatan senjata hindari tragedi besar di Gaza
09 February 2024 16:25 WIB
Pemerintah pulangkan 28 orang WNI korban TPPO dari Kamboja
05 October 2023 11:39 WIB