Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan berbagai program strategis oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sepanjang tahun 2022 melalui penguatan strategi ketersediaan pasokan barang, gerakan menanam cabai, operasi pasar murah, kelancaran distribusi barang untuk mengendalikan inflasi di Riau.
"Namun demikian sejumlah upaya tindak lanjut yang perlu menjadi perhatian untuk mengelola tekanan inflasi akhir tahun 2022 dan resiko inflasi tahun 2023 melalui beragam kegiatan yang bersifat koordinatif yang dilakukan secara periodik," kata Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmi di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan, masih dalam upaya pengendalian inflasi di Riau, peran serta media dan sarana komunikasi perlu terus diperkuat untuk membantu proses pengelolaan sesuai dengan espektasi masyarakat.
Karenanya ke depan, katanya menyebutkan, koordinasi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Kepolisian Daerah dan pihak anggota TPID perlu diperkuat sebagai kunci dalam menjaga inflasi tahun 2023.
"Pemerintah Provinsi Riau turut mendorong pemanfaatan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) selama triwulan IV tahun 2022.hingga 18 November 2022 alokasi belanja BTT-DAU 2 persen se Provinsi Riau telah terealisasi sebesar 20,35 persen atau Rp20,32 miliar dari total anggaran Rp99,87 miliar," katanya.
Disamping itu, katanya lagi, sejumlah kegiatan yang telah direalisasikan adalah melalui penyaluran bantuan sosial, penyelenggaraan pasar murah dan subsidi sektor transportasi.
Seperti dirilis BPS menyebutkan, bahwa indeks harga konsumen Provinsi Riau pada November 2022 mengalami inflasi sebesar0,12 persen, meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi -0,69 persen. Perkembangan tersebut searah dengan Nasionalyang juga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, namun berbanding terbalik dengan Sumatera yang mengalami deflasi 0,11 persendari bulan ke bulan itu," katanya.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan Riau pada November 2022 menjadi sebesar 5,89 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 5,84 persen (yearonyear). Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan III tahun 2022 terhadap triwulan IIItahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,63 persen (yoy) dan terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 4,34 persen (q-to q).