Tiga santri ini menangkan lomba baca kitab kuning DPRD Riau

id PKS, Lomba, Kitab Kuning, Riau

Tiga santri ini menangkan lomba baca kitab kuning DPRD Riau

Tiga Santri menangkan lomba baca kitab kuning Fraksi PKS DPRD Riau. (ANTARA/HO-)

Pekanbaru (ANTARA) - Fraksi PKS DPRD Riau menggelar lomba baca kitab kuning yang diikuti oleh utusan santri terbaik dari seluruh kabupaten/kota di provinsi setempat.

Kitab yang dibaca oleh peserta yakni kitab Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malbary. Adapun juri pada kegiatan itu adalah Ustadz Dr. Jon Pamil, MA, Ustadz Dr. Roza Febrian, MA dan Ustadz Dr. Zul Ikrami, MA yang merupakan lulusan Timur Tengah dan memiliki keilmuan kitab kuning yang mumpuni.

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar kepada ANTARA mengatakan total peserta yang mengikuti lomba pada final tingkat Provinsi sebanyak 12 orang yang sudah terlebih dahulu di seleksi di DPD PKS kabupaten/kota.

"Lomba ini menghantarkan tiga orang juara. Juara 1 diraih M Bishri J.S asal Pekanbaru (Ponpes Al-Munawwarah), juara 2 diraih Nashihul Murtadho asal Bengkalis (Ponpes Nurul Hidayah), dan juara 3 diraih Said Muhammad Alfarisi asal Kampar.

Atas kemenangan mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp5.000.000 untuk juara 1, juara 2 memperoleh hadiah Rp3.000.000, dan posisi ke-3 memperoleh hadiah Rp2.000.000.

"Juara 1 tingkat Provinsi Riau akan diutus ke Jakarta untuk mengikuti lomba baca Kitab Kuning di tingkat nasional, yang diadakan fraksi PKS DPR RI pada tanggal 19 Desember 2022," kata dia.

Markarius Anwar berpesan kepada M Bishri J.S yang akan mewakili Provinsi Riau di tingkat nasional untuk memaksimalkan persiapan lomba baik dari segi kesehatan maupun materi pelajaran agar mendapatkan hasil terbaik.

"Kita doakan semoga perwakilan Riau mendapatkan hasil yang terbaik, apalagi sebelumnya kita sudah pernah meraih juara 2 dan 3, semoga juara 1 bisa kita raih tahun ini," pungkasnya.

Juara 1 M Bishri J.S mengucapkan terimakasih kepada PKS yang telah menggelar lomba ini, dirinya juga mendoakan agar PKS istiqamah dalam mengadakan agenda keilmuan, khususnya dunia pesantren. Dikatakannya, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dan optimis bisa mendapatkan yang hasil terbaik.