Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar webinar hilirisasi mineral dan batu bara (minerba) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), guna mendorong percepatan hilirisasi timah di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Saat ini industri pertambangan bukan hanya sekedar gali-jual, gali-jual saja, tetapi sudah memasuki fase pengolahannya," kata Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin saat webinar hilirisasi minerba di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan Webinar Hilirisasi Minerba bertemakan "Industrialisasi Mineral Menuju Indonesia Emas" diikuti 354 orang secara luring maupun daring ini, membahas lima topik diantaranya kebijakan sektor minerba dalam mendukung industri nasional dan kesiapan bahan baku mineral logam untuk mendukung industri baterai nasional.
Selain itu tentang peluang dan tantangan industri pertambangan, penyiapan SDM unggul dalam mengembangkan industri pertambangan nasional, dan kesiapan industri pertambangan mendukung industri nasional.
"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan yang nantinya secara bersama-sama dapat dilakukan setelah webinar ini," ujar Ridwan Djamaluddin yang juga Penjabat Gubernur Babel.
Ia mengatakan ada empat hal yang ingin disampaikan, pertama industri pertambangan bukan lagi hanya urusan anak geologi pertambangan. Kedua, kebijakan pemerintah khususnya, yang disampaikan presiden. Bagaimana satu aspek dapat dilihat dari nilai tambahnya, juga melihat sisi lain investasinya.
Ketiga, bahwa aspek teknologi dibutuhkan dalam hal ini, terutama para pakar profesi dari Indonesia, sehingga menurunkan ketergantungan terhadap teknologi yang diimpor dari luar.
Keempat adalah tahap operasional, seperti Freeport misalnya yang panjang prosesnya. Dari pembangunan smelter, lokasi membangunnya, penetrasi pasarnya, itu pengalaman penting.
"Inilah yang menjadi alasan webinar ini diadakan di Bangka Belitung, karena melihat industri timah di Babel yang sebagian besar masyarakat dan struktur sosial ekonominya, bergantung pada tambang timah tersebut, sehingga jika tidak dipersiapkan dengan baik, apabila ada goncangan pada industri ini maka akan berdampak tidak baik untuk Bangka Belitung," katanya.
Baca juga: Kementerian ESDM dorong perusahaan pertambangan lebih transparan soal lingkungan
Baca juga: Kementerian ESDM dan IEA luncurkan Peta Jalan Net Zero Emission Sektor Energi Indonesia
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB