Jakarta (ANTARA) - Aktor Ethan Hawke menyampaikan duka cita dan memuji mendiang Jean-Luc Godard karena telah mengubah wajah sinema, bertepatan dengan penayangan perdana "Raymond & Ray" di Festival Film Internasional Toronto.
"Saya pikir sudah jelas dan terbukti dengan sendirinya bahwa dia mengubah sinema, mengubah cara orang berpikir tentang gambar bergerak, dan betapa langkanya itu,” kata Hawke pada Selasa (13/9) waktu setempat, beberapa jam setelah berita kematian sutradara New Wave Prancis itu menyebar, dikutip dari AFP pada Rabu.
“Setiap generasi tampaknya memiliki satu atau dua suara yang benar-benar menembus dan dia (Godard) pasti salah satunya,” imbuhnya.
Godard dikenal sebagai sutradara yang mendorong batas-batas konvensi perfilman di tahun 1960-an melalui karya-karya klasik seperti "Breathless" (1960), "Contempt" (1963), dan "Pierrot le Fou" (1965). Godard meninggal dunia dengan cara bunuh diri dalam usia 91 tahun, membuat dunia sinema di seluruh dunia berduka.
Hawke menggambarkan film baru yang ia bintangi itu, "Raymond & Ray", dapat menjadi cara untuk merenungi duka dengan tepat. "Raymond & Ray" sendiri berkisah tentang dua saudara tiri yang berjuang untuk menghadapi kepergian sang ayah.
Karakter Raymond dan Ray melakukan perjalanan ke pemakaman sang ayah, seorang pria yang memperlakukan mereka dengan abusif sepanjang kehidupan dewasa mereka, tetapi mereka mendapatkan bahwa sang ayah dipuja dan diidolakan oleh semua orang dalam hidupnya.
"Bagaimana cara yang tepat untuk memanifestasikan kemarahan? Apa cara yang benar untuk menerima hidup Anda? Apa cara yang benar untuk memaafkan? Yang saya suka dari karya film adalah tidak menyediakan jawaban, itu benar-benar menyajikan beberapa pertanyaan yang sangat menarik,” kata Hawke.
Selain Hawke, film "Raymond & Ray" juga dibintangi oleh Ewan McGregor. Film itu disutradarai oleh Rodrigo Garcia, putra mendiang penulis Kolombia Gabriel Garcia Marquez, dan dijadwalkan tayang di platform streaming Apple TV+ pada 21 Oktober mendatang.
Sementara itu, Garcia mengatakan bahwa "Raymond & Ray" bukanlah film otobiografi. Melalui film tersebut, Garcia mengeksplorasi jurang antara cara anggota keluarga memandang orang tua mereka dan bagaimana orang yang sama dilihat oleh seluruh dunia.
"Raymond & Ray" telah menarik pujian dari para kritikus. Media Deadline mencatat "Raymond & Ray" sebagai film yang memiliki energi sedih tetapi indah yang dimainkan di antara aktor utamanya dan memprediksi film itu bisa menembus di musim penghargaan film mendatang.
Baca juga: Sutradara film Jean-Luc Godard meninggal dunia
Baca juga: Gugatan pencemaran nama baik di "Queen's Gambit" telah capai kesepakatan
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB