Harga Sawit Dan Karet Dongkrak NTP Riau

id harga sawit, dan karet, dongkrak ntp riau

Pekanbaru, (antarariau.com) - Naiknya harga komoditas kelapa sawit dan karet membantu mendongkrak Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2013 di Provinsi Riau mencapai 100,41 atau naik 0,38 persen dibandingkan bulan lalu.

"Kenaikan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,01 persen, lebih besar dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu sebesar 0,62 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Senin.

NTP adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani sehingga semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Ia menjabarkan, Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 109,30, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 111,23, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 94,49, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPPT) 102,99, dan Nilai Tukar Petani Nelayan (NTPN) 88,59.

Komoditas yang memberikan andil terbesar kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yaitu sebesar 1,86 persen, yang terutama diakibatkan oleh kenaikan harga karet dengan andil sebesar 1,20 persen dan kenaikan harga kelapa sawit dengan andil sebesar 0,66 persen.

"Sawit dan karet menjadi penyumbang terbesar," katanya.

Sedangkan, Kenaikan indeks harga yang dibayar petani terjadi pada subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,71 persen yang disebabkan oleh naiknya harga barang-barang konsumsi rumah tangga seperti cabe merah dengan andil sebesar 0,77 persen, cabe rawit sebesar 0,05 persen, jeruk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,04 persen.