Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah, seiring pernyataan hawkish (dukungan pengetatan moneter) dari pejabat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Rupiah pagi ini melemah 31 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.874 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.
"Dolar AS outlook-nya menguat dibalik masih terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dolar AS bergerak naik dibalik menguatnya prospek kenaikan suku bunga acuan The Fed, khususnya setelah adanya pernyataan yang cenderung hawkish dari Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester semalam.
Mester mengatakan bahwa bank sentral perlu untuk menaikkan suku bunga di atas 4 persen pada awal tahun depan.
Dolar AS juga menguat dibalik permintaan terhadap aset safe haven yang likuid di tengah memanasnya ketegangan AS-Tiongkok terkait Taiwan serta memburuknya penyebaran virus COVID-19 di Tiongkok.
Selanjutnya pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti Unemployment Claims dan ISM Manufacturing PMI yang akan dirilis nanti malam.
Sebelumnya, data ekonomi AS seperti tingkat keyakinan konsumen dan jumlah lowongan pekerjaan AS hasilnya lebih baik dari estimasi dan terlihat tidak terpengaruh oleh kebijakan pengetatan moneter oleh The Fed dan meningkatkan peluang untuk berlanjutnya kebijakan tersebut.
Penguatan dolar AS juga ditopang oleh pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Fed New York John Williams yang mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan perlu untuk membawa kebijakan suku bunga di atas 3,5 persen dan sangat tidak mungkin menurunkan suku bunga pada 2023.
Pelaku pasar saat ini memperkirakan 70 persen peluangnya untuk The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September mendatang.
Pada Rabu (31/8) lalu, rupiah ditutup stagnan atau sama dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah didorong pernyataan agresif The Fed
Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat di tengah pasar tunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB