Sinar Mas luncurkan buku cerita "Rumbun dan Sahabat Rimba" tentang karhutla

id Buku, sinar mas, cerita, Karhutla

Sinar Mas luncurkan buku cerita "Rumbun dan Sahabat Rimba" tentang karhutla

Vice President Agronomy Sinar Mas Agribusiness and Food untuk area Riau, Septianus Harianja menyerahkan buku cerita rumbun dan sahabat rimba kepada Koordinator Wilayah Riau Manggala Agni KLHK, Edwin Putra. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Sinar Mas Agribusiness and Food meluncurkan edisi kedua dan ketigabuku cerita anak "Rumbun dan Sahabat Rimba” sebagai bagian dari program jangka panjang pencegahan kebakaran berbasis masyarakat Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Kabupaten Siak, Rabu.

Buku cerita ini diharapkan akan membantu guru untuk memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini tentang pentingnya mencegah kebakaran hutan, dan melestarikan lahan gambut.

"Upaya mitigasi kebakaran Perusahaan antara lain berfokus pada solusi jangka panjang untuk mencegah kebakaran hutan di dalam dan sekitar area konsesi kami. Anak-anak adalah masa depan kami dan pendidikan dini tentang pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan hal yang penting. Dengan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan para guru, kami berharap dapat menumbuhkan pemahamansiswa tentang kebakaran hutan, dampaknya terhadap ekosistem, dan langkah-langkah pencegahan proaktif yang dapat dimulai sejak usia muda,” Vice President Agronomy Sinar Mas Agribusiness and Food untuk area Riau, Septianus Harianja di Sei Rokan Training Center, PT Ivomas Tunggal, Sinar Mas Agribusiness and Food, Kandis, Siak.

Acara peluncuran ini dihadiri sekitar 75 siswa, guru dan kepala sekolah dari beberapa sekolah di Siak. Selain itu ada kegiatan mendongeng, permainan edukasi gambut, pengenalan sarana dan prasarana pemadam kebakaran lahan, dan simulasi secara langsung cara memadamkan api oleh tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan dan Masyarakat Siaga Api (MSA).

Kedua buku tersebut menyusul keberhasilan peluncuran edisi pertama di tahun 2020 bekerja sama dengan dinas pendidikan dan guru setempat memberikan informasi yang mudah dipahami kepada anak-anak SD tentang kebakaran hutan dan tindakan pencegahannya. Sekitar 6.000 buku cerita tersebut dibagikan ke sekolah-sekolah di daerah rawan kebakaran seperti di Sumatra, Kalimantan dan Papua.

Selanjutnya, dalam untuk edisi kedua dan ketiga beberapa bulan ke depan sekitar 7.500 buku cerita “Rumbun dan Sahabat Rimba” akan dibagikan. Itu diberikan kepada anak-anak, guru dan masyarakat di seluruh area perkebunan yang rawan kebakaran.

Buku edisi kedua terkait pencegahan karhutla didistribusikan kepada Guru dan Murid SD. Sedangkan edisi ketiga berisi peran Manggala Agni didistribusikan kepada Guru dan Siswa SMP.

Head of Fire and Peat Management Departement Sinarmas Agribisnis and Food, Anselmus Supriyanto menambahkan gagasan awalnya adalah bahwa pencegahan karhutla perlu disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya dewasa, tapi juga anak karena edukasi sejak dini penting.

"Dengan pemahaman sejak dini akan tumbuh generasi yang lebih bisa memahami bagaimana menjaga alam. Dampak utama karhutla terutama kabur asap yang rentan menerima dampak itu juga anak-anak. Kalau sudah kabut asap sekolah diliburkan," ujarnya.

Buku rumbun dan sahabat rimba lanjutnya juga sudah kembangkan dalam bentuk digital baik berupa buku elektronik maupun kampanye di media sosial. Untuk edisi pertama juga sudah dilombakan untuk menjadi dongeng.

Sementara itu, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Manggala Agni memgapresiasi salah satu tema buku mengenalkan Manggala Agni. Ada tiga tugasnya yakni kegiatan pencegahan, penanganan dan pasca kebakaran.

"Kami telah baca dan banyak hal bagaimana tugas Manggala Agni dan masyarakat siaga api. Melalui inisiatif ini, generasi muda akanmendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebakaran hutan dan didorong untuk memberikan advokasi praktik-praktik yang bertanggung jawab terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran,” Koordinator Wilayah Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra.