JakartaBerita Hari I (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya kini sedang dalam proses memilih pemain terbesar di perbankan atau perusahaan sistem pembayaran, yang akan ditunjuk dan diamanatkan untuk mendistribusikan rupiah digital.
"Platform distribusinya nanti akan menggunakan Distributed Ledger Technic (DLT)) blockchain dan perbankan yang ditunjuk akan memiliki dua akun, akun digital dan akun standar," kata Perry dalam Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 dan Call for Papers di Jakarta, Kamis.
Dengan demikian, lanjut dia, saat bank sentral mendistribusikan rupiah digital, hanya perbankan atau perusahaan sistem pembayaran terpilih yang dapat menggunakan DLT yang dimiliki masing-masing.
Ia menjelaskan BI memilih untuk mendistribusikan rupiah digital secara wholesale atau grosir, artinya hanya kepada perbankan dan perusahaan sistem pembayaran yang besar.
Di dunia, sebenarnya terdapat dua pilihan untuk mendistribusikan mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC), yakni pertama, bank sentral hanya berfokus pada sistem grosir dengan memilih pemain besar secara systemic, yang berarti berhubungan dengan suatu sistem atau susunan yang teratur.
Pilihan kedua yakni perbankan dan perusahaan sistem pembayaran diamanatkan untuk mendistribusikan secara ritel.
"Bank sentral lainnya di dunia cenderung memilih keduanya, yakni grosir dan ritel," tuturnya.
Perry menegaskan rupiah digital merupakan salah satu bentuk CBDC, dimana konstitusi dan Undang-Undang BI mengamanatkan bank sentral untuk mengeluarkan rupiah digital sebagai kedaulatan negara dan satu-satunya alat pembayaran yang sah.
Dengan demikian, BI sedang memproses seluruh keperluan yang ada, seperti menerbitkan rupiah digital, membangun platform rupiah digital, memilih distributor, dan distributor wholesale akan menggunakan rupiah digital sebagai alat tukar.
Ke depannya, ia menuturkan generasi milenial akan bisa memiliki dua rekening di bank maupun perusahaan sistem pembayaran, baik rekening biasa maupun rekening digital.
"Kami akan lakukan itu. Jadi nantinya milenial bisa melakukan metaverse dari rekening digital tersebut menggunakan rupiah digital," ucap Perry.
Baca juga: Bank Indonesia naikkan suku bunga jadi 3,75 persen, mitigasi kenaikan inflasi inti
Baca juga: BI selenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia 2022 dalam rangka HUT RI ke-77
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB