Nekat terjun ke laut, kurir penjemput narkoba tewas tenggelam

id Narkoba di Riau ,Kurir narkoba tewas tenggelam,Narkoba riau

Nekat terjun ke laut, kurir penjemput narkoba tewas tenggelam

Kepolisian Polda Riau saat pengungkapan penyebab kematian kurir narkoba. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Bengkalis (ANTARA) - Seorang terduga kurir penjemput 30 kilogram sabu bernama Iwan (40) ditemukan tak bernyawa di Perairan Beting Kapas, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis usai menceburkan diri ke laut saat diringkus petugas kepolisian, Sabtu (6/8).

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru, Selasa, menjelaskan sebelumnya pihak kepolisian dan bea cukai tengah membuntuti dua pria yang diduga akan melakukan penjemputan sabu sebanyak 30 kilogram, yaitu Iwan dan RH pada Rabu (3/8).

Mengetahui tengah dibuntuti, pelaku sempat membuang barang bukti tersebut ke laut dan pihak kepolisian hanya dapat mengamankan 3,5 kilogram.

"Saat kedua pelaku diamankan di kapal pihak Bea Cukai, Iwan sempat mendorong salah satu petugas beacukai hingga terjatuh ke laut. Kemudian pelaku nekat loncat ke laut," terang Sunarto kepada awak media.

Akhirnya, petugas harus mencari barang bukti narkoba yang dicampakkan ke laut, serta pelaku yang ikut terjun. Namun setelah dua jam pencarian, barang haram tersebut maupun Iwan tak kunjung ditemukan.

"Karena hari yang sudah gelap, pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya, hingga ditemukan mayat Iwan oleh seorang nelayan," lanjutnya.

Saat itu nelayan bernama Mardianto menemukan mayat pria di laut dalam kondisi tengkurap, mengenakan kaos kuning dan celana jin. Ia langsung melaporkan hal tersebut ke pos Polair.

Petugas pun membawa mayat tersebut ke Puskesmas Tanjung Medang untuk proses pemeriksaan. Dari hasil visum petugas Puskesmas, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun hal mencurigakan dari tubuh korban.

Dari hasil informasi yang beredar diketahuilah identitas mayat tersebut dan memberitahu istri korban. Saat dicek ke puskesmas ternyata betul itu suaminya dan dikuburkan di Rupat.

Namun pihak istri korban mendapatkaninformasi bahwa beberapa hari sebelum meninggal, diketahui Iwan tampak bertemu di laut bersama tersangka RH. Atas informasi tersebut istri korban ingin mayat diautopsi.

Dari hasil autopsi mayat di RSUD Dumai, ahli forensik menyebutkan tak ada tanda kekerasan dari jaringan lunak maupun jaringan keras korban. Ditemukan pula pasir dan lumpur hitam di batang tenggorokan serta lambung.

"Dengan hasil autopsi ini, pihak forensik menyatakan penyebab kematian korban adalah tenggelam," pungkasnya.

Selain itu saat ini pelaku RH telah diamankan di Mapolda Riau untuk proses pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.