Singapura (ANTARA) - Harga minyak turun untuk sesi kedua di perdagangan Asia pada Senin pagi, setelah kepala pengekspor utama dunia, Saudi Aramco, mengatakan siap untuk meningkatkan produksi ketika beberapa anjungan lepas pantai Teluk Meksiko AS melanjutkan kembali produksi mereka menyusul penghentian singkat minggu lalu.
Minyak mentah berjangka Brent turun 27 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 97,88 dolar AS per barel pada pukul 00.34 GMT setelah jatuh 1,5 persen pada Jumat (12/8). Minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di 91,87 dolar AS per barel, turun 22 sen atau 0,2 persen, menyusul kemerosotan 2,4 persen di sesi sebelumnya.
Saudi Aramco siap untuk meningkatkan produksi minyak mentah hingga kapasitas maksimumnya 12 juta barel per hari (bph) jika diminta oleh pemerintah Arab Saudi, kata Kepala Eksekutif Amin Nasser kepada wartawan pada Minggu (14/8).
"Kami yakin dengan kemampuan kami untuk meningkatkan hingga 12 juta barel per hari setiap kali ada kebutuhan atau panggilan dari pemerintah atau dari kementerian energi untuk meningkatkan produksi kami," kata Nasser. Dia menambahkan bahwa pelonggaran pembatasan COVID-19 China dan peningkatan dalam industri penerbangan dapat menambah permintaan.
Investor menantikan data ekonomi China pada Senin untuk isyarat permintaan di importir minyak mentah utama dunia tersebut.
Harga minyak rebound lebih dari 3,0 persen minggu lalu setelah komponen pipa minyak yang rusak mengganggu produksi di beberapa anjungan lepas pantai Teluk Meksiko.
Produsen-produsen minyak AS telah bergerak untuk mengaktifkan kembali beberapa produksi yang dihentikan setelah perbaikan selesai Jumat (12/8/2022) malam, kata seorang pejabat Louisiana.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co melaporkan pada Jumat (12/8) bahwa jumlah rig minyak AS naik 3 menjadi 601 minggu lalu. Jumlah rig, indikator awal produksi masa depan, tumbuh lambat dengan produksi minyak baru terlihat pulih dari pemotongan terkait pandemi tahun depan.
Pasar minyak global tetap didukung oleh ketatnya pasokan menjelang sanksi Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia dan pasokan produk olahan musim dingin ini.
Baca juga: Harga minyak mentah di jalur kenaikan karena kekhawatiran resesi mereda
Baca juga: Harga minyak di Asia naik karena pasokan ketat, perhatian pasar ke OPEC+
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB