Amerika Serikat merasa prihatin karena India jual minyak asal Rusia secara sembunyi

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru, AS

Amerika Serikat merasa prihatin karena India jual minyak asal Rusia secara sembunyi

Arsip Foto - Seorang anak laki-laki berjalan melewati kereta tanker minyak yang ditempatkan di stasiun kereta api di Ghaziabad, di pinggiran New Delhi, India, Jumat (1/2/2019). (ANTARA/REUTERS/Anushree Fadnavis/am.)

New Delhi (ANTARA) - Amerika Serikat menyampaikan keprihatinannya kepada India karena negara itu dimanfaatkan untuk mengekspor bahan bakar dari minyak mentah asal Rusia.

Minyak itu dikirim ke New York melalui transfer laut lepas untuk menyembunyikan asalnya. Tindakan India itu melanggar sanksi AS, demikian menurut sumber dari bank sentral India pada Sabtu.

Departemen Keuangan AS mengatakan kepada India bahwa sebuah kapal India mengambil minyak dari sebuah kapal tanker Rusia di laut lepas dan membawanya ke sebuah pelabuhan di Gujarat di pantai barat, di mana minyak itu disuling dan kemudian dikirim, kata Deputi Gubernur Bank Sentra India Michael Patra.

Sanksi AS terhadap Moskow atas invasi Februari ke Ukraina melarang impor produk energi asal Rusia ke Amerika Serikat, termasuk minyak mentah, bahan bakar sulingan, batu bara dan gas.

"Hasil sulingan dimasukkan kembali ke kapal itu dan berlayar tanpa tujuan. Tapi di tengah laut kapal itu mengarah ke negara tujuan sehingga sampai di jalur pengiriman, dikirim ke New York,” kata Patra dalam sebuah acara memperingati 75 tahun kemerdekaan India.

Kedutaan Besar AS di New Delhi tidak segera berkomentar.

Komentar Patra adalah pernyataan publik resmi pertama dari India terkait kekhawatiran AS mengenai hal itu. Delhi tidak ikut-ikutan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dan juga tidak ikut mengutuk apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Patra mengatakan dia diberitahu bahwa minyak mentah Rusia diproses dan disuling untuk membuat plastik sekali pakai. Dia tidak menjelaskan secara rinci identitas kapal atau penyuling India.

"Jadi begitulah cara kerja perang. Perang ini bekerja dengan cara yang aneh," katanya.

India, importir dan konsumen minyak nomor tiga dunia, jarang membeli minyak Rusia di masa lalu. Tetapi sejak perang dimulai, India mengambil keuntungan atas minyak Rusia yang didiskon, hal yang dihindari oleh banyak negara dan perusahaan Barat.

Baca juga: Amerika Serikat umumkan beri paket bantuan keamanan 270 juta dolar untuk Ukraina

Baca juga: Jaket astronaut Amerika Serikat Buzz Aldrin saat ke bulan terjual Rp40 M


Sumber: Reuters