Jalan "sakaratul maut" di Desa Igal tuai kritikan, Kadis PUTR Inhil akan cek

id Jerambah desa igal viral,jerambah viral di inhil, bupati inhil, HM Wardan, Kadis PUTR Inhil,Umar

Jalan "sakaratul maut" di Desa Igal tuai kritikan, Kadis PUTR Inhil akan cek

Kondisi jerambah beton di Desa Igal, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang rusak parah, Selasa (19/7/2022).

Tembilahan (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Indragiri Hilir, Umar mengaku akan segera melakukan penanganan pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan cukup serius, khususnya ruas jerambah beton di Desa Igal, Kecamatan Mandah, sebagaimana diinginkan Bupati Muhammad Wardan.

“Minggu ini kami langsung melakukan penangan ataupun perbaikan darurat menggunakan bahan kayu pada lokasi tersebut,” ucap Umar belum lama ini.

Dari sekitar 900 meter panjang jerambah dengan lebar 2,5 meter tersebut, diakui Umar, terdapat sekitar 491 meter yang memang memerlukan penanganan. Namun karena ada beberapa keterbatasan hingga pihaknya agak terlambat melanjutkan penanganan.

"Karena belum tersedianya anggaran pada tahun ini, kami harus mengumpulkan dukungan dari beberapa pihak sehingga agak terlambat untuk mengatasi masalah jerambah di Desa Igal ini,” ujar Umar.

PUTR menargetkan akan menyelesaikan menjelang 20 hari ke depan, Kami mohon dukungan dan kesabaran masyarakat agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bupati Inhil Muhammad Wardan menyayangkan Dinas PUTR yang sudah diperintahkan beberapa waktu yang lalu belum melakukan penanganan jerambah beton Desa Igal, Kecamatan Mandah yang kondisinya kian memprihatinkan.

Awal tahun ini Bupati mengaku telah meninjau kondisi kerusakan jerambah beton tersebut. Namun beberapa hari ini sempat menuai beragam tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat setelah video seorang warga yang melintas viral di sosial media hingga dijuluki"Jalan Sakaratul maut".

“Saya sudah minta PUTR ambil langkah-langkah cepat saat peninjauan kemaren, agar jerambah dapat digunakan masyarakat tanpa adanya resiko,” tegas Bupati.