Jakarta (ANTARA) - Ferrari masih belum memutuskan apakah bakal mengganti power unit di mobil Carlos Sainz yang terbakar, keputusan yang dapat berdampak penalti posisi grid pada Grand Prix Prancis akhir pekan ini.
Sang pebalap Spanyol, yang menjadi pemenang di Silverstone baru-baru ini, gagal finis di Austria sepuluh hari lalu ketika mesin mobilnya terbakar saat mengejar posisi kedua.
Pergantian mesin tak terelakkan bagi Sainz, yang telah menghabiskan alokasi tiga mesin per musim ini. Ia mengatakan di Le Castellet pada Kamis bahwa timnya masih melakukan pertimbangan.
"Kami masih melihat semua opsi yang tersedia," kata Sainz dikutip Reuters.
"Kami juga perlu melihat bagaimana overtaking di sini, bagaimana semuanya berperan, seperti panas, ban dan kami akan mengambil keputusan tapi tentunya ada peluang hal itu akan terjadi."
Ferrari bisa saja menyematkan power unit dan komponen bekas untuk menghindari penalti tapi balapan selanjutnya digelar di Hungaria yang terkenal sulit untuk melakukan overtaking.
Tim Italia itu, yang meraih kemenangan di Austria lewat Charles Leclerc, berada di peringkat dua konstruktor dan terpaut 56 poin di belakang Red Bull.
Berita Lainnya
Atur waktu perjalanan mudik agar anak tidak lelah di jalan
28 March 2024 16:05 WIB
Otoritas AS terus cari 6 orang pekerja yang diduga tewas akibat jembatan ambruk
28 March 2024 16:00 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Indonesia undang 44 pemimpin negara untuk hadiri Forum Air Sedunia di Bali
28 March 2024 15:46 WIB
Analis: Rupiah berpeluang menguat terhadap dolas AS seiring imbal hasil SBN kian menarik
28 March 2024 15:38 WIB
KPU pertanyakan AMIN yang baru layangkan keberatan soal Gibran
28 March 2024 15:31 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Cinta Laura berusaha untuk tetap produktif selama Ramadhan
28 March 2024 15:17 WIB