Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Co sedang bersiap untuk memangkas hingga 8.000 pekerja dalam beberapa minggu mendatang dalam upaya untuk mengurangi biaya dan mengintensifkan fokusnya pada kendaraan listrik, demikian laporan Bloomberg News mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Pemotongan diperkirakan terjadi pada tenaga kerja yang digaji Ford, serta unit Ford Blue yang dibuat pada bulan Maret untuk menjalankan operasi mesin pembakaran internal perusahaan, Bloomberg melaporkan, dikutip Reuters, Kamis.
Pemotongan, yang detailnya belum diselesaikan dan dapat berubah, dapat dilakukan secara bertahap dan kemungkinan akan dimulai musim panas ini.
Juru bicara Ford mengatakan perusahaan tidak mengomentari spekulasi, tetapi telah menjadwalkan panggilan konferensi pada Kamis untuk memberi tahu investor tentang rencana untuk mencapai target produksi kendaraan listrik tahunan 600.000 kendaraan pada 2023 dan lebih dari 2 juta pada akhir 2026.
"Untuk mewujudkan transformasi Ford+ kami dan memimpin era baru kendaraan listrik dan terhubung yang menggairahkan dan disruptif ini, kami tetap fokus untuk membentuk kembali pekerjaan kami dan memodernisasi organisasi kami di semua unit bisnis otomotif dan di seluruh perusahaan," kata juru bicara Ford T.R. Reid dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai bagian dari ini, kami telah menetapkan target yang jelas untuk menurunkan struktur biaya kami untuk memastikan kami ramping dan sepenuhnya kompetitif dengan yang terbaik di industri ini," tambahnya.
Pada bulan Maret, Ford meningkatkan pengeluaran untuk kendaraan listrik hingga tahun 2026 menjadi 50 miliar dollar AS dari target sebelumnya sebesar 30 miliar dollar AS, dan mengatur ulang operasinya menjadi unit terpisah yang berfokus pada kendaraan listrik dan kendaraan bertenaga bensin dengan masing-masing Ford Model e dan Ford Blue.
Perusahaan yang berbasis di Dearborn, Michigan juga mengatakan pada saat itu bahwa bisnis kendaraan listriknya tidak akan menguntungkan sampai model generasi berikutnya mulai diproduksi pada tahun 2025.
Chief Executive Ford Jim Farley mengatakan pada bulan Februari di konferensi Wolfe Research bahwa peluang pembuat mobil AS untuk memotong biaya dalam operasi mesin pembakaran internalnya ada di sisi struktural. "Kami memiliki terlalu banyak orang," katanya.
"Tim manajemen ini sangat yakin bahwa portofolio ICE dan BEV kami berpenghasilan rendah," tambahnya, mengacu pada kendaraan listrik baterai, atau BEV.
Baca juga: Ford Motor Co investasi Rp53 triliun untuk produksi kendaraan listrik dan bensin
Baca juga: Ford tarik 737 ribu kendaraan AS karena ada masalah perangkat lunak
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB