Pekanbaru (ANTARA) - Holding Perkebunan Nusantara III Persero melalui anak usahanya PT Perkebunan Nusantara V mendistribusikan 168 ton minyak goreng curah murah di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III Persero, Mohammad Abdul Ghani meninjau langsung penjualan minyak goreng curah murah seharga Rp 12.000/Kg di salah satu titik pendistribusian, Venue Tennis Komplek Perkantor PTPN V, Jalan Rambutan, Pekanbaru, Kamis (14/7).
Disela-sela kunjungannya, ia mengatakan bahwa penjualan minyak goreng curah murah ini merupakan bagian dari program berkesinambungan Holding Perkebunan Nusantara membantu pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan dasar, terutama minyak goreng di masyarakat. Selain di Provinsi Riau, kegiatan serupa dilaksanakan oleh beberapa anak perusahaan holding perkebunan lain seperti PTPN II, dan PTPN IV di Sumatera Utara.
"Program ini merupakan bagian dari program sosial berkelanjutan dari Holding Perkebunan Nusantara dalam menyikapi kelangkaan dan meningkatknya harga minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir," kata Ghani dalam keterangan persnya di Pekanbaru.
Meningkatnya harga minyak goreng, lanjutnya, menjadi salah satu faktor turunnya daya beli masyarakat saat ini. Sehingga, sebagai perusahaan milik negara ia menuturkan Holding Perkebunan Nusantara III Persero perlu menempuh langkah-langkah yang tepat dan cepat, termasuk menyalurkan minyak goreng murah kepada masyarakat.
Langkah ini sendiri merupakan program berkesinambungan dari banyak program strategis yang dilaksanakan seperti operasi pasar sejak kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng beberapa bulan terakhir.
Distribusi migor curah di Riau pekan ini diawali dari Kantor Pusat Kota Pekanbaru dengan jumlah total minyak goreng tersedia mencapai 28 ton pada Rabu dan Kamis (13-14 Juli 2022). Masyarakat yang menginginkan Migor Curah Murah ini harus menyertakan Kopi Kartu Penduduk dan Kartu Keluarga agar dapat membeli maksimal 10 kg per KK.
Mohammad Abdul Ghani yang didampingi langsung CEO PTPN V, Jatmiko Santosa serta Komisaris Utama PTPN V, Fauzi Yusuf bersyukur antusiasme masyarakat Kota Bertuah, Pekanbaru, begitu tinggi akan pelaksanaan program tersebut.
"Bapak dan ibu semua, terima kasih telah menjaga ketertiban. Mohon doanya agar PTPN Grup bisa terus memberikan kontribusi dan kemanfaatan kepada masyarakat," ujar Ghani kepada ratusan masyarakat yang tengah antri berbaris rapi.
Sementara itu Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko Santosa, menjelaskan selain di kantor pusat PTPN V, pendistribusian Migor murah tersebut juga dilaksanakan di seluruh unit usaha perkebunan PTPN V berbagai penjuru Riau. Jatmiko berharap program tersebut dapat membantu masyarakat Riau dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Kamsiah, salah seorang ibu rumah tangga mengaku bersyukur bisa memperoleh minyak goreng curah murah tersebut. "Alhamdulillah, meskipun harus antri, senang bisa mendapat minyak goreng murah. Kualitasnya saya lihat ini setara yang kemasan," kata ibu empat anak itu seraya menenteng 10 Kilogram minyak goreng semringah.
Hal senada disampaikan warga lainnya. Andri, pedagang Pecel Lele itu mengatakan program minyak goreng murah tersebut sangat membantu pedagang kecil seperti dirinya. Ia menjelaskan bahwa meningkatnya harga minyak goreng beberapa waktu terakhir memukul pengusaha kecil seperti dirinya. Sehingga, dengan adanya program tersebut, ia sangat terbantu untuk menjalan usahanya minimal tiga hari ke depan.
"Semoga programnya bisa lanjut terus. Terima kasih PTPN," paparnya.
Holding Perkebunan Nusantara III Persero tercatat cukup aktif melaksanakan beragam program sosial sebagai bagian untuk membantu pemerintah menstabilkan harga minyak goreng. Di awal 2022 lalu, Holding Perkebunan Nusantara menggelar Operasi Pasar dengan menyalurkan sedikitnya 2,75 juta liter kepada masyarakat.
Sedangkan di Provinsi Riau, pada Ramadhan lalu PTPN V juga telah mendistribusikan sedikitnya 12 ton minyak goreng dan gula murah sebagai upaya membantu memperkuat ketahanan pangan serta membantu masyarakat dalam menghadapi meningkatnya harga produk olahan sawit juga tebu tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB