Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada Juni 2022 kembali mencetak surplus besar mencapai 5,09 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 26,09 miliar dolar AS dan impor 21,00 miliar dolar AS.
"Surplus bulan Juni ini merupakan surplus 25 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Nonmigasnya surplus 7,23 miliar dolar AS. Kalau dilihat komoditas utama yang memberikan kontribusi berasal dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, diikuti besi dan baja," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Margo memaparkan kinerja surplus perdagangan secara keseluruhan didorong oleh ekspor yang meningkat lebih pesat dibandingkan impor.
Ekspor pada Juni 2022 mencapai 26,09 miliar dolar AS atau naik 21,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau 40,68 persen dibandingkan Juni 2021.
Menurut Margo, ekspor nonmigas naik 22,71 persen secara bulanan atau 41,89 persen secara tahunan menjadi 24,56 miliar dolar AS. Sedangkan ekspor migas naik 2,45 persen secara bulanan atau 23,68 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 1,53 miliar dolar AS.
Adapun ekspor nonmigas ditunjang oleh lemak dan minyak hewan nabati yang naik sangat impresif 300,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan, nilai impor Indonesia Juni 2022 mencapai 21,00 miliar dolar AS, naik 12,87 persen dibandingkan Mei 2022 atau naik 21,98 persen dibandingkan Juni 2021.
"Impor migas Juni 2022 senilai 3,67 miliar dolar AS, naik 9,52 persen dibandingkan Mei 2022 atau naik 59,84 persen dibandingkan Juni 2021," ujar Margo.
"Sementara impor nonmigas Juni 2022 senilai 17,33 miliar dolar AS, naik 13,60 persen dibandingkan Mei 2022 atau naik 16,15 persen dibandingkan Juni 2021.
Dengan demikian, neraca perdagangan RI pada Januari-Juni 2022 mengalami surplus 24,89 miliar AS dengan total ekspor 35,33 miliar dolar AS dan impor 21,62 miliar dolar AS.
Baca juga: Perdagangan luar negeri China catat nilai kenaikan pada kuartal kedua 2022
Baca juga: Pasar saham Asia awali perdagangan dengan hati-hati di tengah data ekonomi AS yang lemah
Berita Lainnya
Melihat upaya pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Nelayan di Papua
25 April 2024 14:22 WIB
Liga Arab desak Dewan Keamanan PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
25 April 2024 14:03 WIB
Elaine Widjaja tampil mendominasi pada kejuaraan golf internasional di Sumut
25 April 2024 13:40 WIB
Menhan AS Lloyd J. Austin bahas modernisasi militer hingga ucap selamat ke Prabowo
25 April 2024 13:20 WIB
Pengamat: Koalisi besar bertujuan untuk muluskan pemerintahan Prabowo
25 April 2024 13:09 WIB
Warga Jakarta masih banyak yang belum terima sertifikat tanah program PTSL
25 April 2024 12:36 WIB
PM Spanyol tangguhkan tugas sementara usai istrinya diduga terlibat korupsi
25 April 2024 12:20 WIB
Presiden Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen bangsa
25 April 2024 12:05 WIB