Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi pembiayaan utang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di semester I-2022 menurun 56,9 persen menjadi Rp191,9 triliun dari Rp444,8 triliun pada semester I-2021.
"Penerimaan negara yang luar biasa kuat dan belanja yang tetap didukung untuk pemulihan dan penanganan ekonomi, serta menjaga rakyat, maka pembiayaan utang mengalami penurunan yang luar biasa tajam," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, ia berpendapat penurunan pembiayaan utang tersebut adalah salah satu indikator kesehatan APBN yang luar biasa baik.
Penurunan pembiayaan utang terjadi karena drastisnya pengurangan penerbitan surat berharga negara (SBN) neto maupun pinjaman neto.
Sri Mulyani menyampaikan penerbitan SBN neto menurun 60,7 persen pada paruh pertama tahun ini, sehingga pemerintah hanya menerbitkan surat utang sebesar Rp182,4 triliun.
"Bandingkan dengan semester I tahun lalu di mana kami harus menerbitkan SBN senilai Rp464 triliun," tuturnya.
Ia melanjutkan pinjaman neto juga menurun sangat dalam hingga 149,4 persen menjadi hanya Rp9,5 triliun.
Dengan demikian dalam menghadapi guncangan dan dengan memanfaatkan windfall profit, pemerintah akan mengelola pembiayaan utang agar bisa semakin hati-hati.
Untuk keseluruhan tahun ini, pembiayaan utang diperkirakan mencapai Rp757,6 triliun atau lebih rendah sekitar 22 persen dari target Rp943,7 triliun.
Di sisi lain, Bendahara Negara ini menyebutkan keseimbangan primer APBN saat ini mencatatkan kondisi yang positif sebesar Rp259,7 triliun.
Keseimbangan primer adalah selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.
"Ini adalah positif dari keseimbangan primer yang sangat besar dan pertama kali dalam empat tahun terakhir," ungkapnya.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut APBN semester I catatkan masih surplus Rp73,6 triliun
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani sebut pendanaan infrastruktur Rp6.445 triliun tak hanya dari APBN
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB