Pekanbaru (ANTARA) - Seorang pencuri handphone berinisial R (26) mengalami babak belur diamuk massa usai mencuri handphone milik Ilham (22) di Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Selasa (28/6) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek LimapuluhKompol Danny Andika, Rabu, menjelaskan pencurian ini diketahui setelah korban menyadari handphonenya yang tengah diisi daya di dalam rumah tiba-tiba raib.
Ilham pun mendapati plafon rumahnya dalam keadaan terbuka, dan ia menduga pelaku masuk lewat plafon tersebut.
"Korban kemudian melacak keberadaan handphone lewat GPS dan melacak imei handphone. Saat dicek, ternyata GPS menunjukkan handphone ada di posisi Jalan Hang Jebat," jelasnya.
Pelaku saat itu tengah memegang handphone milik Ilham sambil duduk di kedai. Melihat Ilham menghampirinya, R berusaha kabur.
"Saat pelaku kabur melintasi Jalan Soetomo depan TK Kartika, dirinya ditemukan sudah terkapar dan berdarah usai diamuk massa," terang Danny.
Ilham yang mendengar kabar adanya jambret yang ditangkap warga, langsung menuju ke TKP, dan didapati pelaku yang sudah terkapar.
"Korban selanjutnya membawa pelaku yang tak sadarkan diri ke Mapolsek Limapuluh. Dalam kantong saku pelaku ditemukan handphone korban dengan imei sesuai dengan miliknya," ujar Danny.
"Pelaku yang sudah tak sadarkan diri, dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan," tambahnya.
Pelaku R kini mau tak mau harus berurusan dengan kepolisian dan dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca juga: Kuras isi konter hp dan laptop, pria Meranti ini ditangkap di Dumai
Baca juga: Pencuri handphone di Pekanbaru diringkus polisi
