Rudenim Pekanbaru Larang Wartawan Meliput

id rudenim pekanbaru, larang wartawan meliput

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pihak petugas Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru Provinsi Riau melarang keras wartawan untuk meliput kegiatan warga negara asing pencari suaka yang diinapkan di sana.

Pantauan Antara, Selasa siang, seorang petugas kepolisian tampak berjaga di pintu masuk Rudenim Pekanbaru dan mengawasi gerak-gerik para tamu.

Kepada wartawan petugas ini mengingatkan untuk tidak masuk dan melakukan peliputan dengan alasan yang tak jelas.

Berulang kali bahkan petugas tersebut memaki-maki wartawan yang memaksa untuk masuk dan ketemu dengan Kepala Rudenim Pekanbaru.

"Kepala Rudenim tidak ada, silahkan keluar," kata anggota Polri tersebut.

Pihak pegawai Rudenim ketika itu tampak berkumpul di lantai dasar pada gedung kantor berlantai dua itu.

Sementara sejumlah tahanan imigrasi terpantau dengan bebas keluar masuk kentor tersebut tanpa adanya pengawalan.

Kepala Bagian Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah dihubungi terpisah mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya larangan wartawan untuk meliput di dalam Rudenim Pekanbaru itu.

"Sejauh ini tidak ada koordinasi untuk pengawalan ketat Rudenim. Namun bisa jadi itu merupakan kebijakan pihak Kantor Imigrasi setempat," katanya.

Rudenim Pekanbaru tidak biasa dengan rudenim lainnya di tanah air.

Hampir seluruh tahanan para pencari suaka di sana diperbolehkan dengan bebas keluar masuk tanpa pengawalan.

Bahkan beberapa diantara imigran gelap tersebut ada yang bekerja di sejumlah perusahaan dan menjadi kuli bangunan.

Akibatnya, peristiwa kaburnya imigran gelap di rumah detensi itu sering terjadi tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas.