Kampar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar akan memfasilitasi empat santri dan santriwati hafiz Alquran 30 juz kuliah ke Mesir.
"Bagi para sntri dan santriwati yang saat ini telah bisa hafal 30 Juz, pemerintah akan memfasilitasi dan memberikan beasiswa bagi santri yang ingin melanjutkan kuliah ke Mesir Kairo," kata Penjabat Bupati Kampar Kamsol saat menghadiri wisuda Tahfizh II Sekolah Menengah Pertama (SMP) IT dan Madrasah Aliyah (MA) Pesantren Terpadu Insan Cendekia Anas bin Malik Salo, Jumat.
Kamsol menyebut akan dimasukkan dalam beasiswa negara, selain itu juga akan dijamin apabila ada keinginan untuk masuk Polri oleh Kepolisian Negara RI.
Kemudian bagi santri yang hanya hafidz 20, 10,dan 1 juz, pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan di masa depan santri sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku.
Memang bagi santri yang sudah hafidz 2 jus telah memenuhi syarat untuk bisa kuliah di Mesir, namun ini belum menjamin dan butuh seleksi ribuan santri se-Indonesia. Apabila telah bisa hafidz 7 juz ke atas, ini bisa direkomendasikan oleh daerah setempat.
Pondok Pesantren sebagai bagian integral sistempendidikan nasional, dituntut untuk secara terus menerus mengembangkan kualitas perkembangan setiap kebutuhan umat dalam menciptakan santri dan santriwati yang faham akan Ilmu keagamaan.
Peran Pompes secara efektif pendidikan agama dan keagamaan yang harus dilakukan dalam rangka menyusun kerangka keimanan, kualitas pendidikan agama, ketakwaan, kecerdasan, keterampilan hidup, berakhlak baik, cerdas, serta mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup.
Sementara itu Pimpinan Yayasan Pesantren Terpadu Insan Cendekia Anas Bin Malik SaloKH Hikmatullah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa baru lima tahun berdiri sejak tahun 2017, Pompes ini telah melahirkan empat orang hafidz 30 Juz atau pemuncak.
Dimana santri tersebut adalah Muhammad Hafis anak dari Ade Amiko dan Lindawati dari Desa Penyasawan Kampar, kemudian M Arif Kurniawan anak dari Kasmi Gusti Melani dari Siak, Aufa Rifaturljana anak dari M Arif dan Mumainah Kecamatan Salo serta Akilah Mukmainah anak dari Abdul Rohim dan Damayani dari Kabupaten Rokan Hulu.
Untuk diketahui juga hal di atas bisa banyak tercapai karena Pompes Terpadu Insan Cendekia melaksanakan program secara umum wajib menghafal Aluran serta program khusus adalah menghapal 30 juz.
Dalam program ini, santri dituntut untuk setiap tingkat bisa menghafal 2 juz. Apabila santri sudah bisa hafal 2 juz kelas 7 SMP, maka kelas 12 atau mau tamat SMA minimal santri bisa hafal 10 juz."terang Hikmatullah".
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Fahmil juga berharap semoga Wisuda anak-anak didik kita ini, nantinya akan menjadi titik pijak yang memacu pondok pesantren ini agar terus meningkatkan kualitas pendidikannya dalam menjaga simbol Kampar Serambi Mekahnya Provinsi Riau.
Berita Lainnya
Bus santri PTPN V hadir di Negeri Serambi Mekah
13 August 2021 18:27 WIB
Polisi: Kebakaran Ponpes Kampar Tewaskan Dua Santri
12 May 2015 10:19 WIB
Sambut Wapres, Pangdam dan Gubri cek Pondok Pesantren Teknologi Riau
24 August 2022 17:41 WIB
Wapres RI akan berkunjung ke Ponpes Teknologi Siak di Kampar
22 August 2022 20:50 WIB
Kamsol : Pesantren tempat cetak generasi berakhlak
30 May 2022 13:32 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB