Pelalawan (ANTARA) - Seekor buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) ditemukan mati di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan atau tepatnya di area perkebunan sawit PT. Cakra Alam Sakti (CAS), Senin (20/6).
Kepala Bidang BBKSDA Wilayah I, Andri Hansen Siregar melalui pernyataannya, Rabu, menjelaskan lokasi ditemukannya bangkai reptil tersebut sekitar 200 meter dari lokasi buaya yang menyerang manusia beberapa waktu lalu.
"Dari hasil identifikasi buaya senyulong ini memiliki panjang 4,2 meter dan berjenis kelamin betina. Saat ditemukan badannya membengkak dan mengeluarkan aroma busuk. Terdapat pula luka akibat senjata tajam pada area sekitar belakang mata sebelah kiri," jelas Andri.
Baca juga: Niat cari ikan, pria di Pelalawan tewas dimangsa buaya
Setelah diidentifikasi, bangkai buaya tersebut diangkut untuk dibawa ke lokasi penguburan yang berada di PT. CAS.
"Kondisi air yang tinggi menyulitkan tim dalam evakuasi. Beberapa kali mobil tim tersangkut dan terperosok di jalan hingga akhirnya sekitar pukul 23.50 WIB tim berhasil sampai ke tempat lokasi penguburan," lanjutnya.
Selain itu, pihak BBKSDA juga mensosialisasikan kepada pihak PT. CAS terkait satwa yang dilindungi khususnya buaya sinyulong. BBKSDA juga memasang spanduk imbauan dan peringatan di areal PT. CAS yang merupakan habitat buaya.
Diketahui sebelumnya, seekor buaya senyulong menyeret hingga membunuh seorang pekerja harian bernama Katius Zebua (21) di Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Jumat (17/6).
Dari keterangan yang didapatkan, korban dengan seorang temannya pergi mencari ikan menggunakan jala di kanal batas PT. Cakra Alam Sakti (CAS). Saat jala ditebar ke dalam kanal, jala tersebut tersangkut kayu, dan korban terjun ke dalam kanal untuk melepaskannya. Namun tiba- tiba datang seekor buaya menyerang dan menarik korban.
Baca juga: Buaya 4,4 meter ditangkap warga Rokan Hilir
Berita Lainnya
Kabar gembira, anak gajah Sumatera lahir di Bengkalis
08 April 2024 20:47 WIB
Evakuasi beruang madu di Siak berlangsung dramatis
29 March 2024 6:06 WIB
Ada warga Siak diterkam harimau, ini imbauan BBKSDA
19 March 2024 9:47 WIB
BBKSDA Riau evakuasi tapir terjebak di sumur galian
24 January 2024 14:45 WIB
Tim gabungan BBKSDA dan PT Arara Abadi sapu jerat dan racun satwa dilindungi di Nilo Pelalawan
18 January 2024 10:17 WIB
Sinergi PalmCo-BBKSDA Riau komitmen perkuat konservasi gajah sumatera
07 December 2023 15:36 WIB
Riau bekali 27 kader konservasi Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling
21 November 2023 11:25 WIB
Harimau muncul lagi di Siak, ini yang dilakukan BBKSDA
22 October 2023 9:55 WIB