Kepala Desa di Kampar bingung gunakan ambulans, ini solusinya

id Perdes,ambulans kampar

Kepala Desa di Kampar bingung gunakan ambulans, ini solusinya

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto terima penghargaan rekor MURI terkait program satu ambulans satu desa. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Kampar belum lama ini mendapat rekor MURI dunia karena memiliki ambulans terbanyak di Indonesia. Mobil ambulans itu diperuntukkan bagi setiap desa yang ada di Kabupaten itu saat masa pemerintahan Bupati Catur SugengSusanto.

Namun di balik kebahagiaan itu muncul pertanyaan bagaimana penggunaan mobil ambulans itu? Apakah serta merta bantuan ambulans ke setiap desa itu operasionalnya juga dibantu oleh pemerintah daerah Kabupaten Kampar?

Banyak Kepala Desa yang menerima bantuan ambulans itu bingung terkait dana operasional mobil tersebut karena jika salah kelola akan berurusan dengan aparat hukum.

Menjawab pertanyaan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kampar Lukmansyah Badoe mengatakan bahwa bantuan mobil ambulans di setiap desa itu hanya sebatas pengadaan saja.

"Soal dana operasionalnya ditanggung masing-masing desa, Kabupaten hanya menyediakan mobil ambulans saja, untuk operasional bahan bakar minyak (BBM) ditanggung masing-masing desa," kata dia dikonfirmasi Sabtu.

Dijelaskannya, untuk menganggarkan dana untuk operasional ambulans tersebut, pemerintah desa dipersilahkan membuat Peraturan Desa (Perdes).

"Desa diberi kewenangan untuk mengatur anggaran desa sesuai dengan kemampuan masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Kampar raih rekor MURI satu desa satu ambulans

Baca juga: Bupati Kampar canangkan satu desa satu ambulans