Pekanbaru (ANTARA) - Praktisi publicrelations (humas) Ir. Nurul Huda, MH M.IKom melatih 50 pengajar dari Sekolah Islam Terpadu Future Islamic School (IT FIS) Pekanbaru agar mampu dan berani bicara di depan umum baru-baru ini.
"Berbicara di depan umum, bagian dari pelayanan terbaik yang harus diberikan oleh para penanggung jawab dan pelaksana pendidikan, pengajar, guru-guru/ustadz-ustadzah dan sebagai fasilitator serta pendukung seperti Yayasan/Karyawan dari Lembaga pendidikan untuk bisa trampil berbahasa," kata Nurul Hudadalam keterangannya di Pekanbaru.
Nurul mengatakan keterampilan berbahasa perlu terus diasah apalagi dalam era revolusi industri 4.0, era digital yang bercirikan komunikasi dan informasi melewati batas ruang dan waktu, dan transparan itu sehingga setiap penanggungjawab dituntut memberikan pelayanan terbaik.
Bagian dari pelayanan terbaik itu bisa diberikan melalui keterampilan berbahasa, katanya, namun demikian perlu terus diasah, dilatih dipraktikkan, karena akan berdampak pada peningkatan kualitas sekolah dan pelaksana pendidikan, pada akhirnya diyakini bisa melahirkan lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Jadi pelayanan terbaik atau prima perlu dilaksanakan oleh orang-orang yang kesehariannya menguasai ilmu bisnis, juga pelayanan publikseperti pemerintah, rumah sakit, dan lainnya juga sekolah," kata Nurul Huda yang juga Ketua Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Wilayah Riau itu.
Nurul Huda yang juga aktif sebagai Pengurus ISKI Pusat Jakarta itu kepada para pengajar selain memberikan pengertian dan metode public speaking, juga mengenalkan jenis, cara, manfaat dan tujuan serta cara membiasakan diri berbicara di depan publik.
Dia juga memaparkan pengalamannya sebagai Public Relations perusahaan multinasional PT Arara Abadi/PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Group yang merupakan unit usaha dari Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Industri Pulp dan Kertas serta Hutan Tanaman Industri (HTI).
Kursus singkat tersebut juga diikuti Direktur Pendidikan IT FIS. M.Amin S.Pd, Pengurus Yayasan Nurul Farah Sigit Lestari, S.Pd, Kepala SMP IT FIS Rahmansyah, M.Pd, Kepala SD IT FIS, Khairul Akbar, S.Pd.I, Kepala dan Pengawas TK IT FIS Wiwit Sulastri, S.Pd dan Hasna.
Pengurus Yasasan Nurul Farah Sigit Lestari mengatakan, kursus singkat yang diprogramkan pada kegiatan "Sabtu Produktif" ini bagian dari peningkatan kualitas para pendidik (guru-guru) IT FIS. Public speaking merupakan modal utama bagi guru-guru dimanapun berada dan bekerja, kendati memang sebagian orang masih takut berbicara di depan banyak orang, gugup, bahkan berkeringat dingin.
"Dari riset yang dibaca, 70 persen manusia itu masih gugup dan takut berbicara di depan umum, karena tidak percaya diri, semoga pelatihan ini mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas diri untuk trampil berbicara di depan umum. Tentunya harus banyak praktek," katanya.
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB