Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau membangun lima jembatan senilai Rp51 miliar di beberapa kabupaten pada 2022 sebagai sarana transportasi yang berperan penting bagi kelancaran pergerakan lalu lintas serta menghubungkan rute yang terpisah oleh sungai, atau jalan raya lainnya.
"Untuk kelima unit jembatan itu akan dialokasikan anggaran sebesar Rp51 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP), Riau, Arief Setiawan dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.
Arief Setiawan yang didampingi Kepala Bina Marga, Ali Subagio, mengatakan lima jembatan yang akan dibangun tersebut, diantaranya pembangunan jembatan H Maming pada ruas jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya dengan anggaran sebesar Rp8,3 miliar.
Jembatan kedua di Simpang Teras pada ruas Jalan Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, dengan anggaran sebesar Rp6,8 miliar. Jembatan ketiga di Sri Kubu pada ruas jalan Ujung Batu Rokan-Batas Sumatera Barat dengan anggaran sebesar Rp13,8 miliar.
"Berikutnya jembatan keempat dibangun di Sei Palis pada ruas jalan Rokan-Pendalian-Dusun Batas dengan anggaran sebesar Rp9,06 miliar lebih. Kelima adalah pembangunan jembatan Air Balui pada ruas jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya dengan anggaran sebesar Rp12,45 miliar lebih," katanya.
Saat ini, kelima jembatan yang akan dibangun tersebut sudah selesai kontrak, dan pengerjaan fisik proyek sedang berjalan.
"Kita optimistispengerjaan fisik proyek lima unit jembatan ini dilaksanakan dan akan tuntas sesuai kontrak," ujarnya.
Ali Subagio pun menyampaikan lima jembatan tersebut merupakan pengganti jembatan sebelumnya, yang hanya dibangun sementara dari kayu, sehingga tidak representatif dan harus dibangun dengan yang lebih permanen.
"Jembatan yang dibangun itu berada di ruas jalan yang membuka akses pertumbuhan ekonomi, seperti jembatan pada ruas jalan Rokan-Pendalian - Dusun Batas itu menghubungkan Kabupaten Kampar dengan Rokan Hulu," katanya.
