Dinas PUPR-PKPP Riau siapkan 9.749,15 m2 tanah untuk "flyover"

id Dinas PUPR-PKPP Riau

Dinas PUPR-PKPP Riau siapkan 9.749,15 m2 tanah untuk "flyover"

Flyover di Jl Sudirman Kota Pekanbaru. ANTARA/HO-Humas Pemprov Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau kini mematangkan persiapan pengadaan 9.749,15 m2 tanah untuk membangun flyover/jalan layang denganmenetapkan letak dan luas tanah lokasi berada di Kecamatan Binawidya seluas 4.201,83 m2 dan Kecamatan Tuah Madani seluas 5.547,34 m2.

"Persiapan tersebut dijalankan setelah dilakukan Penetapan Lokasi (Penlok) pembangunan flyover tersebut dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Provinsi Riau sudah menerima surat penetapan lokasi pembangunan Flyover Simpang Garuda Sakti dari Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP M Arief Setiawan kepada media di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, untuk membiayai ganti rugi lahan masyarakat yang terkena pembangunan jembatan layang atau fly over Simpang Panam, Kota Pekanbaru akan dibiayai APBD Provinsi Riau tahun 2024 sebesar Rp70 miliar.

Ia menyebutkan bahwa jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah akan berlangsung dari Mei-Desember 2024, sedangkan pekerjaan fisik proyek pembangunan flyover tersebut mulai 2025 hingga 2026.

"Rencana pembangunan flyover tersebut berada pada simpul jaringan transportasi jalan kolektor dan jalan arteri di kawasan aglomerasi kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Keberadaan flyover ini adalah untuk mendukung kelancaran arus transportasi yang sering macet karena volume arus kendaraan yang melintas khusus pada saat jam sibuk yakni pada pagi dan sore," katanya.

Sedangkan pengerjaan fisik jalan tersebut sesuai rencana dibangun dalam kondisi lurus dari jalan ujung utara HR Soebrantas ke Selatan HR Soebrantas arah Bangkinang 'interchange' jalan tol ruas Rengat-Pekanbaru yang berada di dekat simpang Garuda Sakti guna mendukung kelancaran arus barang dan orang sekaligus mendorong percepatan pengembangan aktivitas perdagangan dan jasa di kawasan tersebut.

"Untuk pekerjaan fisik pembangunan Flyover tersebut diprediksi akan memakan waktu dua tahun yakni mulai tahun 2025 sampai dengan tahun 2026,” kataArief.