Riau Minim Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba

id riau minim, pusat rehabilitasi, pecandu narkoba

Riau Minim Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Pekanbaru, 1/9 (antarariau.com) - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau, Kombes Pol Drs. Bambang Setiawan menyatakan bahwa Riau minim pusat rehabilitasi pecandu Narkoba.

"Saat pecandu narkoba direhabilitasi di RS Jiwa Tampan, RS Ketala Bumi, RS Polri dan Klinik Medika yang dimiliki swasta," kata Bambang Setiawan di sela menghadirim acara Hari Anti Narkoba Internasional di Pekanbaru, Minggu.

Hal ini, menurut dia, disebabkan masih dianggapnya pecandu Narkoba sebagai tindakan kriminal, padahal Presiden telah menginstruksikan untuk pecandu narkoba direhabilitasi saja dan tidak diproses secara pidana.

Saat ini menurut penelitian BNN Riau, pecandu narkoba di Riau berjumlah 110. 670 pecandu. Sementara itu pengguna narkoba di Indonesia sendiri mencapai empat juta pecandu.

"Jumlah pemakai di Riau 4 persen secara nasional. Sedangkan yang direhabilitasi hanya berjumlah 218 orang. Jumlah yang sangat sedikit," tambah kepala BNN Riau.

Untuk itu sangat dibutuhkan pusat rehabilitasi untukmenguranginya. Bambang Setiawan meminta pemerintah provinsi Riau menyediakan pusat Rehabilitasi di rumah sakit-rumah sakit daerah.

BNN Riau telah meminta rumah sakit untuk menyediakan, namun rekomendasi dari Pemprov juga dibutuhkan untuk menguatkan. Tak hanya itu rumah sakit swasta yang ada di Riau juga diminta untuk menyediakan fasilitas ini.

Saat ini dari 218 orang yang dibina di pusat rehabilitasi, terbanyak direhab di rumah sakit jiwa Tampan sebanyak 126 orang. 23 orang di rumah sakit Ketala Jaya dan 15 orang di klinik umum medika Garuda Sakti.

Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Mambang Mit yang hadir pada acara tersebut terus berupaya mengantisipasi peredaran narkoba apabila rumah sakit kita belum banyak yang memiliki pusat rehabilitasi.

"Kita akan pantau peredaran Narkoba di Riau. Diketahui saat ini banyak sekali pasokan dari negara tetangga dan provinsi lain di Riau. Lalu lintas ini harap diputus sehingga tak banyak lagi pecandu di Riau," kata Mambang Mit.

(Bayu Agustari Adha)