ASPEKUR siap meriahkan Festival Lancang Kuning, Ketum: Kami sajikan makanan terenak

id Aspektur, kuliner riau, fazar muhardi

ASPEKUR siap meriahkan Festival Lancang Kuning, Ketum: Kami sajikan makanan terenak

Ilustrasi. Seorang pria mengaduk rendang. (Antara/Iggoy El Fitra)

Pekanbaru (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha dan Pekerja Kuliner (ASPEKUR) Riau ikut ambil bagian dalam ivennasional "Festival Lancang Kuning" di Pekanbaru yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).

"Kami telah berkoordinasi dengan panitia, yakni Dinas Pariwisata dan Disperindag Provinsi Riau untuk mengisi stankuliner dalam Festival Lancang Kuning yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang," kata Ketua Umum ASPEKUR Riau Fazar Muhardi di Pekanbaru, Minggu.

Dia menjelaskan, ASPEKUR akan menampilkan menu kuliner yang fenomenal dalam Festival Lancang Kuning mendatang. Tujuannya untuk mengenalkan makanan nusantara yang memang telah diakui dunia.

Seperti tujuan dari diselenggarakannya acara ini, lanjutnyaFazar, adalah untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif di Riau, maka ASPEKUR berkewajiban mengambil bagian untuk menampilkan makanan khas nusantara yang dihasilkan dari para pelaku usaha mikro, kecil & menengah (UMKM).

"Beberapa makanan terenak di dunia akan kita tampilkan, seperti rendang daging dari Sultan Premium, nasi goreng rendang dari Raja Rendang serta produk ragam keripik khas Pekanbaru produk Uncu. Mereka adalah binaan ASPEKUR Riau," kata Fazar.

Patut diketahui, rendang dan nasi goreng sebelumnya masuk dalam daftar sebagai makanan terenak dunia versi CNN Internasional dan UNISCO.

"Dua makanan itu juga telah masuk ke dalam daftar UNISCO sebagai warisan budaya tak benda berupa kuliner. Jadi yang namanya rendang dan nasi goreng, itu adalah makanan khas nusantara yang telah diakui dunia dan tidak lagi bisa diklaim oleh negara lain," kata Fazar.

Menurut dia, reputasi yang muncul dari penobatan rendang dan nasi goreng sebagai makanan terenak di dunia cukup menjadi modal untuk promosi citra pariwisata Indonesia ke dunia.

"Karena semakin banyak makanan Indonesia yang dikenal di mancanegara akan menjadi brandingdari daya tarik Indonesia. Dan orang-orang di dunia harus mencoba makanan nusantara ini walau sekali dalam seumur hidup mereka," katanya.

Di sisi lain, Fazar mengungkap, wisata kuliner juga menjadi salah satu atraksi wisata yang terus meningkat geliatnya selama beberapa tahun terakhir.

"Apapun acara atau dalam ivenapapun, tidak akan lengkap tanpa hadirnya stankuliner. ASPEKUR Riau nantinya akan fokus pada iven-ivennasional dan internasional agar 'mutiara kuliner' Melayu dan nusantara mendunia," kata dia.

Dia mengungkap, ASPEKUR memiliki misi untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai daerah wisata kuliner nusantara, dengan harapan nantinya akan menjadi daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara.

"Ini adalah upaya kita untuk memperjelas identitas Riau sebagai Provinsi Kuliner, setiap daerah kabupaten/kota di Riau ke depan akan ada kawasan wisata kuliner yang merangkum produk-produk UMKM, baik itu masakan khas Melayu maupun masakan nusantara," demikian Fazar.