Pemprov Riau diminta bantu penempatan pengungsi Rohingya

id Penempatan pengungsi Rohingya, Rohingya di Pekanbaru, bantuan Pemprov riau

Pemprov Riau diminta bantu penempatan pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya yang datang secara ilegal ke Pekanbaru membuat tenda di trotoar jalan. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu penempatan ratusan pengungsi Rohingya yang membuat tenda di trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, belakang Purna MTQ dan Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru, Syoffaizal, di Pekanbaru, Jumat mengatakan pihaknya berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau. Tempat itu berlokasi di Jalan Sosial, Lintas Timur Kilometer 15, Kulim, Pekanbaru.

"Kami mencoba minta bantuan ke provinsi. Dengan bersurat ke Gubernur Riau untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau. Atau mencari lokasi alternatif lainnya," kata Syoffaizal.

Dia mengatakan untuk rencana itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan United Nations High Commissions for Refugee (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM). Begitu juga dengan pihak RudenimPekanbaru, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Dinsos Riau.

"Rapat tersebut ditindaklanjuti oleh UNHCR bersama IOM di kesbangpol. Setelah itu mereka bersurat ke Gubernur, sekarang masih menunggu balasan dari gubernur," jelas Syoffaizal.

Ia menuturkan, ada sekitar 130 warga etnis Rohingya yang ada di sekitaran Purna MTQ itu. Pemko Pekanbaru sudah mencoba memasukkan warga etnis Rohingya tersebut ke dalam rudenim, tapi sudah penuh.

"Dari awal kita sudah mencoba memasukkan ke rudenim, ternyata penuh. Kemudian kita coba masukan ke 'community house', tapi juga penuh," ulasnya.

Ia kembali menegaskan, bahwa tidak ada pembiaran dari Pemko Pekanbaru meskipun pengungsi itu datang tidak dengan prosedur yang benar dari Aceh. Pemko sudah berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di penampungan, namun penampungan yang tersedia penuh.