Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan memindahkan 277 pengungsi Rohingyayang selama ini tinggal di gubuk ke lokasi yang lebih layak.
"Perlu kita lakukan sosialisasi kepada warga sekitar, agar warga bersedia menerima pemindahan warga Rohingya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa di Pekanbaru, Jumat.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena International Organization for Migration (IOM) sudah mengajukan pemindahan warga Rohingya kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia. Mereka meminta pemindahan lokasi warga Rohingya dari lokasi saat ini di gubuk dalam sebuah lahan kosong.
Posisi lahan itu tidak jauh dari Komplek Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru. Selain kendala penolakan warga, Pemko juga harus pertimbangkan kesiapan sarana kesehatan dekat lokasi penampungan.
Pemindahan warga Rohingya ini ke lokasi penampungan diminta IOM dilakukan pada 24 dan 25 November 2024. Akan tetapi belum akan dilakukan lantaran jadwal pemindahan dekat dengan pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah serentak di samping lokasinya pun masih jadi pertimbangan.
"Kita sepakat dengan forum komunikasi pimpinan daerah, kalau bisa jangan pemindahan saat minggu tenang pilkada," paparnya.
Dia menyebut bahwa minggu tenang jelang pilkada sudah tinggal menanti hari. Ia menyebut sangat sulit ketika ada pergeseran warga Rohingya berlangsung jelang pilkada.
"Pilkada tentu jadi prioritas, jangan sampai kita lakukan pemindahan warga Rohingya sebanyak itu dan masyarakat menolak, tentu bisa menimbulkan gejolak," terangnya.