Buka festival lampu colok, Bupati Kasmarni ajak lestarikan budaya Melayu

id pemkab,bengkalis,kasmarni,festival,lampu colok

Buka festival lampu colok, Bupati Kasmarni ajak lestarikan budaya Melayu

Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati membuka festival lampu colok yang dipusatkan di Desa Damai Kecamatan Bengkalis. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis Kasmarni membuka secara resmi festival lampu colok yang ditandai dengan penyulutan api yang dipusatkan di desa Damai Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Kamis (28/4).

"Kami sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen untuk melestarikan kembali kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya dalam melestarikan budaya melayu," ujar Kasmarni.

Dikatakannya, pelestarian budaya lokal masyarakat Melayu ini harus tetap bersinar agar tak hilang ditelan zaman, yang mana memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, yang dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halaman, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.

“Tapi, jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini, mengurangi aktivitas ibadah kita di bulan suci Ramadhan, apalagi kita sudah berada di malam-malam terakhir Ramadhan," kata Kasmarni.

Kasmarni juga berharap agar festival lampu colok ini dapat menjadi kalender wisata di Negeri Junjungan dan bahkan untuk tingkat Propinsi dan Nasional dalam menyambut Idul Fitri.

“ini menjadi tugas kita semua baik masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang ada didaerah ini, Agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, dari generasi ke generasi,” pungkasnya.

Dalam acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Bengkalis, Forkopimda, pejabat teras dan tokoh masyarakat yang antusias menyaksikan festival lampu colok sejak adanya COVID-19.