Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pandangan umum Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Riau merilis sebanyak Rp29,50 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selama lima tahun terakhir belum terbagi secara merata di tiap kabupaten dan kota.
"Banyak program-program kemasyarakatan yang masih belum begitu optimal, termasuk juga infrastruktur yang tidak merata," kata Wakil Ketua Fraksi PPP Nazlah Khairati dalam rilis terkait pandangan fraksi tersebut menanggapi laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kepala Daerah Provinsi Riau tahun 2008-2013, Jumat.
Menurut para legislator yang tergabung dalam fraksi ini, pelaksanaan pembangunan di Riau selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal cukup memberikan kepuasan meski tidak merata.
Secara indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, ekspor dan impor, investasi, inflasi, dan kesempatan kerja serta pengurangan angka kemiskinan, demikian Nazlah, telah cukup baik.
Dengan demikian, jika dicermati ulasan angka-angka statistiknya, demikian Nazlah, maka terkesan bahwa kepala daerah telah berhasil meningkatkan pembangunan dan kemajuan Provinsi Riau.
Namun dengan tanpa disadari, kata dia, bahwa untuk melaksanakan program-program tersebut, telah terkuas dana dari kas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau sebesar Rp29,50 triliun.
Sesungguhnya, kata dia, jika dibandingkan dengan provinsi lain dengan APBD yang lebih kecil namun jumlah penduduknya lebih besar, keberhasilan Riau ini justru belum maksimal.
