Moskow (ANTARA) - Rusia mengumumkan bahwa pihaknya berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat pada Rabu (20/4) di saat ketegangan antara Moskow-Barat meningkat tajam atas isu Ukraina.
Rudal tersebut ditembakkan dari sebuah peluncur silo pada pukul 15.12 Waktu Moskow, atau pukul 19.12 WIB di kosmodrom uji coba Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia barat laut, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Hulu ledak dalam latihan tersebut mencapai area tertentu di lokasi uji coba Kura di Semenanjung Kamchatka dan misi itu terselesaikan sepenuhnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Setelah uji coba tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa rudal baru itu memiliki "karakteristik taktis dan teknis tertinggi serta mampu mengatasi semua sarana pertahanan antirudal modern."
Sarmat akan memperkuat potensi tempur Angkatan Bersenjata Rusia, melindungi negara tersebut dari ancaman eksternal, serta "membuat mereka yang di tengah panasnya retorika hiruk-pikuk dan agresif mencoba mengancam negara kami untuk berpikir kembali," ujarnya dalam sebuah pertemuan daring dengan para pejabat tinggi pertahanan.
Baca juga: Militer Ukraina gagalkan upaya serangan rudal Rusia di Odesa
Baca juga: "Rudal balistik" Korea Utara meledak di udara saat lakukan uji coba
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB