PM Australia Scott Morrison bantah akan pangkas jamsos kesehatan jika terpilih lagi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Australia

PM Australia Scott Morrison bantah akan pangkas jamsos kesehatan jika terpilih lagi

Arsip foto - Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara kepada media di Kantor Parlemen Persemakmuran Melbourne, di Melbourne, Australia 11 Februari 2022. (ANTARA/Darrian Traynor/Pool via REUTERS/pri.)

Sydney (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Senin membantah pemerintahnya akan memangkas jaminan sosial (jamsos) kesehatan Medicare jika terpilih lagi bulan depan.

Jelang pemilu 21 Mei, Partai Buruh memandang upaya melindungi jamsos kesehatan itu menjadi pembeda penting antara mereka dan koalisi Liberal Nasional yang mengaku unggul dalam pengelolaan ekonomi dan perlindungan perbatasan.

Partai Buruh mengusung Medicare sebagai isu kunci setelah Morrison mengatakan pada Minggu dirinya akan menunjuk Anne Ruston sebagai menteri kesehatan jika memenangi pemilu.

Ruston beberapa tahun lalu menyebut Medicare sebagai skema yang tak berkelanjutan.

"Inilah menteri kesehatan, yang akan ditunjuk jika mereka berhasil dalam pemilu, yang kami tahu akan merusak Medicare, yang telah mengatakan bahwa model saat ini tidak berkelanjutan," kata pemimpin Partai Buruh oposisi Anthony Albanese kepada wartawan di Brisbane.

Berkampanye di Perth untuk mengumumkan proyek dua kapal patroli AL yang baru, Morrison bersikeras bahwa tak akan ada pengurangan jamsos di Medicare jika pemerintahannya dipilih lagi.

"Dia (Anne Ruston) mengatakan kemarin tidak akan ada pengurangan apa pun dan saya akan menegaskannya hari ini," kata dia kepada awak media.

Morrison mengalihkan perhatiannya pada kebijakan bagi pencari suaka. Dia mengatakan kapal patroli yang baru itu akan memainkan "peran penting dan berkesinambungan" pada kemampuan Australia melindungi perbatasan, seraya mengkritik pendekatan Buruh dalam isu itu di masa lalu.

"Ketika Buruh menghapus visa perlindungan sementara pada 2008, armada kapal penyelundup manusia mendatangi Australia dan itulah titik awalnya, dan saya mencatat bahwa para penyelundup sangat menyadari keteguhan saya," katanya.

Komentar Morrison muncul setelah Albanese dalam kampanye sebelumnya terpaksa mengklarifikasi posisi Buruh dalam perlindungan perbatasan usai dirinya dengan keliru mengatakan bahwa posisinya sejalan dengan pemerintah.

Sementara itu, jajak pendapat baru yang dirilis pada Senin menunjukkan perubahan arah dukungan bagi Morrison. Pemimpin Partai Liberal itu kini mengungguli Albanese sebagai calon perdana menteri favorit.

Baca juga: Australia: Pembangunan pertahanan untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik

Baca juga: Sandiaga Uno: Indonesia siap sambut kedatangan wisman Australia ke Bali


Sumber: Reuters