Realisasi belanja APBN di Riau baru Rp5,715 triliun hingga triwulan I 2022

id Uang, Realisasi, belanja, APBN, di, Riau, baru,Rp5,715, triliun, hingga, triwulan I

Realisasi belanja APBN di Riau baru Rp5,715 triliun hingga triwulan I 2022

Arsip foto. Warga menerima uang baru yang ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Koja Baru, Jakarta. .( ANTARA/M Risyal Hidayat)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 di wilayah setempat mencapai Rp 5,715 triliunhingga triwulan I tahun 2022.

"Angka itu baru 19,95 persen dari pagu tahun ini sebesar Rp28,654 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, realisasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) di Riau mencapai Rp5,715 triliun terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp606,05 miliar atau 18,87 persen, belanja barang Rp361,96 miliar atau 13,22 persen, belanja modal Rp152,73 miliar atau 10,06 persen, dan bantuan sosial Rp2,03 miliar atau 6,86 persen.

"Jika dibandingkan tahun lalu periode yang sama realisasi belanja K/L mengalami penurunan sebesar Rp198 miliar atau minus 15 persen. Penyebabnya adalah pengadaan barang/jasa melalui lelang belum pada tahap pembayaran uang muka/termin, satker K/L masih dalam proses pergeseran anggaran, dan pergantian Pejabat Perbendaharaan," katanya.

Sedangkan, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp4,592 triliun, terdiri dari transfer ke daerah Rp4,506 triliun atau 22,81 persen yang meliputi realisasi dana bagi hasil (DBH) Rp1,196 triliun atau 17,98 persen, dana alokasi umum (DAU) Rp2,599 triliun atau 30,87 persen, dana alokasi khusus non fisik (DAK Non Fisik) Rp710,59 miliar atau 21,27 persen dan dana insentif daerah (DID) tidak ada pencairan atau nol persen. Serta, realisasi dana desa Rp85,66 miliar atau 6,12 persen.

"TKDD Maret mengalami penurunan sebesar Rp1,1 triliun atau 20 persen year on year (yoy), penyebabnya rendahnya realisasi DBH dibanding tahun anggaran yang lalu," kata Ismed.

Secara keseluruhan peruntukan alokasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp28,654 triliun tersebut, terdiri dari Rp1,122 triliun dialokasikan pada DIPA Kementerian/Lembaga dan sebesar Rp4,592 triliun dialokasikan untuk Transfer Ke Daerah dan Dana Desa.