Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR, Sarmuji, mendukung pemerintah untuk menyesuaikan harga bensin jenis Pertamax ketika harga minyak dunia turun.
"Apabila harga minyak dunia nanti turun di bawah harga Pertamax yang dijual di pasar dalam negeri, maka Pertamina juga bisa menurunkan harga Pertamax," kata dia, dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Ia yakin harga BBM jenis Pertamax akan menyesuaikan begitu harga minyak dunia turun. Artinya, harga Pertamax di tangan konsumen akhir masih mungkin di bawah Rp12.500 per liter seperti sekarang berlaku. Pekan lalu, pemerintah memutuskan menaikkan harga Pertamax dari Rp9.000/liter menjadi antara Rp12.500 dan Rp13.000/liter.
Baca juga: CORE: Tepat, penjualan BBM Pertamax ikuti harga pasar
Kebijakan itu, kata dia, muncul tentu setelah melalui kajian dan pertimbangan yang matang, di antaranya karena kenaikan harga minyak dunia. Sekarang, harga minyak dunia kembali turun. Sarmuji berharap pemerintah juga mempertimbangkan untuk menurunkan harga Pertamax.
Menurut dia, kenaikan harga Pertamax di Indonesia dari Rp9.000 ke Rp12.500 per liter, masih moderat. Alasannya, harga baru itu masih di bawah harga keekonomian. "Meski begitu, penting untuk selalu melihat ketersediaan Pertalite sebagai opsi bagi masyarakat yang ingin harga BBM yang lebih rendah," kata dia.
Secara terpisah, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM jenis Pertamax seiring naiknya harga minyak dunia. Harga baru tersebut berlaku 1 April 2022. "Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan dengan harga BBM sejenis dari operator SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) lainnya," kata Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Baca juga: Pertamina ajak masyarakat beralih gunakan BBM ramah lingkungan, sesuai standar internasional
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB