Pekanbaru, (antarariau.com) - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau Aziz Zainal mengatakan pihaknya tidak akan ambil pusing dengan pernyataan dari KPU Provinsi Riau, yang melarang digunakannya seluruh atribut partai berlambang Kabah itu dalam kampanye Pemilihan Gubernur Riau.
"Kami tidak perlu repot," tegas Aziz Zainal ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Rabu.
Aziz mengatakan hal itu merespon pernyataan Ketua KPU Riau Tengku Edi Sably kepada wartawan, Selasa (16/7), bahwa status PPP Riau belum terdaftar dalam koalisi partai pendukung calon gubernur Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman atau pasangan AMAN. Sebabnya, PPP Riau baru menyatakan dukungan kepada AMAN setelah pasangan tersebut mendaftar ke KPU Riau.
Dalam pendaftaran, pasangan AMAN tercatat dalam surat keputusan hanya diusung oleh Partai Golkar. Dengan begitu, dukungan PPP dinilai tidak resmi karena tidak tercatat dalam legal formal keputusan KPU Riau terkait dukungan partai politik. Artinya, seluruh atribut maupun alat peraga berlambang PPP tidak boleh dipasang selama masa kampanye Pilkada Riau.
Menanggapi hal itu, Aziz Zainal mengatakan setiap partai memiliki hak untuk menyatakan dukungan terhadap pasangan politik. Ia justru balik mempertanyakan mengenai aturan yang menjadi rujukan KPU untuk melarang pemasangan atribut PPP dalam kampanye.
"Memangnya ada dalam undang-undang atau aturan lain mengenai hal itu. Lebih baik jangan dibuat repot hal seperti ini," katanya.
Namun, ia mengatakan apabila KPU Riau mempertanyakan legalitas dukungan PPP terhadap pasangan AMAN, maka pihaknya akan menyanggupinya.
"Kalau memang Ketua KPU Riau minta seperti itu, kami akan susulkan surat dukungannya ke KPU," ujar Aziz Zainal.
KPU Riau menjadwalkan masa kampanye untuk Pilkada Riau pada 18-31 Agustus 2013.
PPP: Tidak Perlu Repot Bahas Pelarangan Kampanye
