Pengrajin Rotan Di Pekanbaru Kian Menyusut

id pengrajin rotan, di pekanbaru, kian menyusut

Pekanbaru, (antarariau.com) - Jumlah perajin rotan di sentra kerajinan Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru, menyusut karena tidak lagi memiliki lahan.

"Jumlah perajin makin tahun terus berkurang, tahun sebelumnya ada sekitar 30 perajin, sekarang diperkirakan tinggal 20 saja," kata Sekretaris Koperasi Rotan Kencana, Zainal, di Pekanbaru.

Jalan Yos Sudarso sudah puluhan tahun dikenal sebagai pusat kerajinan rotan di Kota Pekanbaru. Sepanjang jalan itu dahulu penuh dengan toko sekaligus bengkel kerajinan rotan.

Namun, Zainal mengatakan seiring pertumbuhan kota, banyak perajin terpaksa kehilangan tempat didaerah itu karena pemilik lahan banyak yang memilih mendirikan rumah toko (ruko).

"Kalau kita hanya menyewa lahan, dalam perjanjiannya, kapan pun pemiliknya ingin memanfaatkan lahan untuk yang lain kita harus rela pergi. Itu masalah utama bagi kami," ujarnya.

Masalah lain yang hingga kini masih melilit perajin adalah makin terbatasnya bahan baku yang membuat harga terus naik. Selain itu, kurangnya promosi, modal cekak, dan serbuan mebel rotan plastik impor juga menjadi ancaman bagi industri kecil menengah itu.

Ia mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mengakomodir kesulitan lahan dengan menyediakan ruang di lantai dasar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang kini sedang dibangun di Jalan Yos Sudarso. Namun, ia mengakui masih ada perajin yang tidak sepakat untuk pindah karena takut tidak laku.

"Mungkin pemerintah perlu menggratiskan biaya sewa bagi perajin rotan supaya banyak yang mau pindah," katanya.