Moskow (ANTARA) - Sejumlah tugas utama dari tahap pertama operasi militer khusus Rusia di Ukraina secara umum sudah selesai, kata militer Rusia pada Jumat (25/3).
"Potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah berkurang signifikan," kata Sergei Rudskoy, deputi kepala pertama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia.
"Pasukan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama, yaitu pembebasan Donbass sepenuhnya," katanya.
Sejumlah kota Ukraina, di antaranya Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy, dan Nikolaev, diblokir oleh pasukan Rusia, sementara Kherson dan sebagian besar wilayah Zaporozhye berada di bawah kendali penuh Rusia, kata Rudskoy.
Sejak operasi militer diluncurkan sebulan lalu, lebih dari 14.000 tentara Ukraina tewas dan sekitar 16.000 lainnya terluka, kata Rudskoy.
"Angkatan udara dan sistem pertahanan udara Ukraina hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi," kata Rudskoy kepada para wartawan.
Sementara di pihak Rusia, 1.351 prajurit tewas dan 3.825 lainnya terluka, katanya.
"Saya ingin menekankan bahwa operasi militer khusus sedang dilakukan dengan ketat sesuai rencana yang telah disetujui," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Baca juga: Inggris beri bantuan sekitar 6.000 rudal untuk Ukraina
Baca juga: Panglima Angkatan Laut Rusia tewas di Ukraina
Berita Lainnya
Malaysia mengutuk keras serangan Israel di tengah upaya gencatan senjata
08 May 2024 17:02 WIB
Wapres Ma'ruf Amin sebut media jadi instrumen efektif tebarkan kebaikan
08 May 2024 16:46 WIB
Bahama menyatakan secara resmi akui negara Palestina
08 May 2024 16:38 WIB
Bina 148 UMKM, PT IKPP raih penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024'
08 May 2024 16:14 WIB
Staf Ahli Menkumham beri penguatan Tusi serta reformasi birokrasi
08 May 2024 16:09 WIB
Kemhan RI ajukan anggaran khusus tangani Papua untuk beli heli dan sensor
08 May 2024 16:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pentingnya ketahanan budaya di era globalisasi
08 May 2024 15:48 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dukung terciptanya jurnalisme yang berkualitas
08 May 2024 15:26 WIB