Menara Megah Bank Riau Tak Kunjung Difungsikan

id menara megah, bank riau, tak kunjung difungsikan

Menara Megah Bank Riau Tak Kunjung Difungsikan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mempertanyakan keberadaan menara megah bank Riau Kepri setinggi 15 lantai bernilai Rp200 miliar lebih itu belum juga difungsikan meski sudah siap sejak 2012 sehingga keberadaannya terkesan mubazir dan tidak terurus.

Bupati Kampar H Jefry Noer selaku pemegang saham kedua terbesar di Bank Riau Kepri di Pekanbaru, Minggu merasa prihatin dengan tarik ulur pemanfaatan gedung megah di Jalan Jenderal Sudirman yang belum juga difungsikan sebagai kantor pusat bank.

“Kita setuju pembangunan gedung itu supaya pelayanan lebih baik. Tapi kok sampai sekarang belum juga dipakai. Hasil audit soal gedung itukan sudah ada,” katanya.

Proyek prestisius Menara Bank Riau itu permulaan pembagunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Riau Juli 2010 dan rencananya diresmikan berbarengan dengan fly over Sudirman pada 16 Agustus 2012.

Pemkab Kampar yang menanam saham senilai Rp105 miliar atau menjadi pemegang saham terbesar kedua setelah Pemprov Riau menginginkan agar kantor pusat bank bisa dipindah ke menara bank yang baru tersebut agar kegiatan operasional bisa berjalan lebih optimal dan pelayanan bisa terus ditingkatkan.

Bupati berharap agar semua pihak terkait punya satu komitmen untuk segera memanfaatkan keberadaan gedung megah tersebut. "Kalau dibiarkan kosong dalam waktu lama selain mempercepat kerusakan bangunan, juga memberikan kesan tidak baik bagi daerah," ujarnya.

Anggota Komisi B DPRD Riau Hikmani juga mempertanyakan belum difungsikan menara bank Riau Kepri itu. Ia menyatakan tidak ada alasan gedung yang sudah dibangun tersebut dibiarkan kosong melompong begitu saja.

“Pembangunan oleh kontraktor sudah lama tuntas, namun anehnya kok tidak kunjung ditempati. Tentunya kondisi demikian akan menjadi pertanyaan bagi elemen masyarakat, apalagi, kini sudah ada bagian yang rusak dan jika dibiarkan tambah lama tentu akan semakin rusak,” katanya.

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2013

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.