Jakarta (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan agenda berkemah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan titik nol kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa memicu tren baru untuk wisata berkemah di alam terbuka, utamanya yang bertema glamping.
"Ketika seorang presiden berkemah, citra yang terbentuk memang glamping di alam terbuka. Hal itu bisa saja memunculkan tren baru berwisata glamping," kata Chusmeru saat dihubungi ANTARA, Senin (14/3) malam.
Wisata glamping atau glamorous camping adalah jenis wisata yang menawarkan kemudahan bagi wisatawan yang ingin merasakan berkemah tetapi tidak perlu ribet menyiapkan tenda dan peralatan sendiri karena biasanya lokasi wisata glamping sudah menyediakan set tenda dan peralatan kemah.
Wisata glamping kini sudah banyak tersedia di berbagai daerah. Sayangnya, menurut Chusmeru belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, salah satunya karena kurangnya aktivitas maupun atraksi wisata yang ditawarkan pengelola.
Sehingga, kata dia, wisata glamping jika dikemas dengan baik tentu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif dalam industri pariwisata, terutama bagi generasi milenial yang jenuh pada objek wisata favorit dan ingin kembali ke alam.
Chusmeru juga menilai bahwa agenda Jokowi berkemah di titik nol IKN tersebut menunjukkan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun IKN sehingga perlu mendapatkan apresiasi.
"Selain itu, kegiatan Presiden Jokowi bersama lima gubernur di pulau Kalimantan itu juga menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik di wilayah Kalimantan, sehingga dapat mengurangi kesan Jawa-sentris," ujarnya.
Presiden Jokowi berkemah dan menginap di titik nol IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur bersama lima gubernur se-Kalimantan pada Senin, (14/3) hingga Selasa (15/3) siang.
Selain itu, ada pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPN Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi juga melakukan ritual Kendi Nusantara. Para gubernur diinstruksikan membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal, kemudian disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di titik nol IKN, sebagai bentuk kebhinekaan.
Adapun tenda yang digunakan Presiden untuk berkemah adalah tenda berjenis inflatable air berwarna putih dengan ukuran yang cukup luas untuk dua orang. Tenda tersebut merupakan inventaris Sekretariat Presiden saat gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2019.
Dengan adanya agenda tersebut, Chusmeru berharap wisata glamping nantinya dapat dikembangkan di semua provinsi di Tanah Air dengan konsep yang menarik seperti ekowisata dan eduwisata, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil melestarikan dan belajar dari alam.
"Dengan catatan, aksesibilitas menuju objek wisata glamping mudah dijangkau. Tak kalah penting adalah kemudahan jaringan internet bagi wisatawan, utamanya bagi wisatawan milenial yang selalu mengunggah aktivitas wisatanya saat itu juga di media sosial," ujarnya.
"Yang penting untuk diperhatikan juga kelestarian lingkungan. Jangan sampai wisata glamping justru menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan," imbuhnya.
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB